Saturday 17 November 2007

Benarkah Negaraku Dari Terang Bulan?

Benarkah lagu Negaraku berasal daripada lagu Terang Bulan (ejaan lama: Terang Boelan)? Atau, Terang Bulan yang ditiru dari Negaraku? Nak tau? Jom kita ikuti dulu sejarah asal-usul lagu kebesaran negara kita yang tercinta ini.

 Negaraku  telah dimainkan buat pertama kalinya selepas PM kita yang pertama, Tunku Abdul Rahman mengisytiharkan kemerdekaan pada 31 Ogos 1957. Sebaik saja laungan "Merdeka", drum-roll dan lagu  Negaraku dimainkan sambil bendera Persekutuan dinaikkan. Tonton klip video di sebelah. Alhamdullillah, dah pun 50 tahun negara kita Merdeka.

Siapakah pencipta lagu  Negaraku ? Sebenarnya, lagu Negaraku  bukan dicipta pada tahun 1957. Lagu ini mempunyai susur galur asal usulnya yang panjang dan menarik. Tidak seperti lagu kebangsaan negara2 lain.

 Negaraku  berasal dari lagu rasmi Negeri Perak. Cuba korang dengar lagu "Allah Lanjutkan Usia Sultan" (lagu rasmi Negeri Perak) di sebelah ini. Mungkin korang tertanya2, mengapa pulak lagu  Negaraku  ini diambil daripada lagu negeri Perak.

Pada tahun 1957, sebelum negara kita merdeka, negara belum mempunyai lagu kebangsaan. Namun setiap negeri di Malaya ketika itu mempunyai lagu kebesarannya tersendiri. Tunku Abdul Rahman telah mengambil keputusan untuk mengangkat lagu kebesaran salah sebuah negeri untuk dijadikan lagu kebangsaan. Setelah semua lagu negeri diperdengarkan,  Tunku telah memilih melodi lagu kebangsaan negeri Perak.

Aku masih ingat lagi masa sekolah dulu kat Perak. Lepas saja lagu  Negaraku , kitorg menyanyikan lagu Negeri Perak. Aku pelik kenapa lagu ni melodinya sama dengan lagu  Negaraku . Skang, baru aku tau sebabnya.

Bagaimanakah pula sejarah lagu kebangsaan Perak ini? Begini citernya... Raja Abdullah (Sultan Perak) telah dibuang negeri ke Seychelles pada 30 Mac 1877. Pada masa tu, melodi lagu di atas sangat popular di Seychelles. Tajuk lagu itu ialah La Rosalie dan dicipta oleh ahli Muzik bangsa Perancis bernama Pierre Jean de Beranger. Rujuk wikipedia di sini.

Ketika Raja Chulan melawat Raja Abdullah di sana, dia juga telah mendengar lagu La Rosalie dan tertarik dengan melodinya. Ketika balik ke Perak, dia telah mengesyorkan kepada Sultan Idris (sultan Perak ketika itu) agar melodi tersebut dijadikan sebagai lagu kebangsaan Perak. Pada tahun 1888, lagu ini secara rasmi menjadi lagu kebangsaan negeri Perak dengan tajuk "Allah Lanjutkan Usia Sultan".

Sejarah lagu Negeri Perak ini juga boleh didapati di laman web National Anthems of The World Organisation (NAW) di sini dan sini. Tidak terdapat pun catatan bahawa lagu di atas diterbitkan daripada lagu Terang Bulan. Cuba baca keratan di bawah ini yang diambil daripada wikipedia. Untuk maklumat lanjut, rujuk sini.

Negaraku" (English: "My Country") is the national anthem of Malaysia. "Negaraku" was selected as a national anthem at the time of the Federation of Malaya's independence from Britain in 1957. The tune was originally used as the state anthem of Perak. The tune was also used for a popular song of that time, Terang Bulan, which was later borrowed by the song Mamula Moon, sang by Felix Mendelssohn and his Hawaiian Serenaders.

Selain itu, akhbar The New Straits Times juga ada menerbitkan Rencana bertajuk "Negaraku: Anthem not based on Indonesia Song" pada 16 Oktober 2007. Klik sini untuk berita lanjut atau klik pada gambar di sebelah.

Dari situ, terbukti bahawa, lagu Negaraku  dan lagu Perak bukan diterbitkan daripada lagu Terang Bulan. Tapi sebaliknya. Terang Bulan yang meniru melodi lagu negeri Perak ini. Bukti ini juga boleh didapati di laman web National Anthems Info di sini.

Melodi lagu Negaraku juga turut digunakan dalam lagu Mamula Moon yang dicipta pada tahun 1940an.

Begitulah hebatnya melodi lagu Negaraku   kita ini. Apa tidaknya, di Indonesia mereka menyanyikan lagu rakyat Terang Bulan dengan irama lagu kebangsaan kita! Lihat klip video di sebelah. Lagu ini mempunyai melodi yang sama dengan Negaraku  dinyanyikan oleh Anneke Grönloh, seorang penyanyi Indonesia berketurunan Belanda.

Bayangkan irama lagu kebangsaan kita berkumandang di negara jiran. Aku yakin setiap rakyat Indonesia tahu akan irama lagu kebangsaan kita. Bangga lah kita dengan lagu kebangsaan kita. Negaraku ...

p/s - Aku tak pernah dengar pun irama lagu kebangsaan Indonesia. Bagaimana lagu nya?

22 comments:

  1. he-he-he...hatur nuhun. jang Arezeo, maneh teh tos ngasihkeun informasi kalo Lagu teh tos nyontek dari lagu rakyat ti Pulau Mahe, Seychelles. (Sok dibaca heula nu lengkap ta wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Negaraku)... hi-hi-hi geli pisan tos ngebaca sejarah lagu kebangsaan Malaysia.
    Sok atuh, kumaha jang? negara maneh mah lagu kebangsaan na nyontek wae dari tempat laen.

    ReplyDelete
  2. ha...iya-iya, betul...dari pulau Mahe. terus disitu juga ditulis kalau lagu kebangsaan negeri perak itu justru lahir ketika ada anggota kerajaan perak di eropa yang bingung ditanya lagu kebangsaannya, terus menggumankan lagu itu didepan tamunya, biar tidak hilang muka...ha-ha-ha...lucu banget...

    "The song had been very popular on the island of Mahé in the Seychelles. where the Sultan of Perak had formerly been living in exile. He heard it at a public band concert on the island, a song to a popular French melody, originally composed by the lyricist Pierre Jean de Beranger (1780-1857), who was born and died in Paris. When a member of the Perak royal family was invited to a reception in Europe, he was asked what his state anthem was. Realizing that his state did not in fact possess an anthem, he, in order not to appear backward in front of his hosts, proceeded to hum the aforementioned tune. Thus was an anthem born."

    ReplyDelete
  3. hmmmm...., setidaknya lagu Indonesia Raya asli diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Bukan hasil ngambil dari lagu daerah lain.

    ReplyDelete
  4. itu lah keistimewaan lagu Negaraku...
    Tidak seperti nama negara kalian. Diambil dari nama negara India... Memalukan dehhhhh.... Kenapa tidak diambil saja dari nama Babi. Jadi Babinesia

    ReplyDelete
  5. darimana ceritanya nama indonesia dari india? ngomong kok ngak pakai otak.

    terus kenapa malaysia yang tadinya Malaya lalu diubah menjadi Malaysia dari mana asalnya "sia" kalau bukan dari Indonesia. padahal Indonesia merdeka lebih dulu. huh dasar ngk tahu malu.

    kata "INDO" dalam bahasa indonesia artinya "campuran" karena indonesia terdiri dari ribuan pulau dan suku bangsa.

    tidak seperti malaysia yang hanya ada cina, melayu, dan india.

    ReplyDelete
  6. Sudah-sudah, kedua pihak sama salahnya...untuk rekan-rekan dari Indonesia coba introspeksi diri dulu, kita sendiri kaum muda kadang tidak menjaga budaya kita sendiri, kita harus jujur dari dalam diri kita, berapa banyak dari kita yang peduli dengan adat istiadat dan budaya kita sendiri?.

    Untuk rekan dari Malaysia, coba introspeksi diri juga, bayangkan kalau lagu daerah asli Malaysia diambil oleh negara lain kemudian diakui menjadi lagu asli negara itu, bagaimana perasaan anda?

    jadi Indonesia salah karena kurang mampu menjaga budaya sendiri, sedangkan Malaysia salah juga karena menggunakan lagu rakyat dari negara lain tanpa izin lalu diakui sebagai lagu asli Malaysia.

    Wake up my Indonesian and Malaysian brothers, there are many more important things rather than a folksong...
    besides there was a formal statement from both governments about the status of the folksong, it was recognized as an Indonesian folksong, so, the case is over.
    this is our job as an Indonesian to maintain and secure our art and culture products, and of course to my Malaysian brother to encourage the development of their own indigenous art and culture.

    Peace brothers in Indonesia and Malaysia.

    ReplyDelete
  7. The name Indonesia derives from the Latin Indus, meaning "India", and the Greek nesos, meaning "island"

    sila rujuk http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia

    ReplyDelete
  8. tapi yang pasti,lagu Terang Bulan kalian dijiplak dari Lagu Negeri Perak. Nyanyikan ia hari2 ya

    ReplyDelete
  9. iya betul, tapi andaikata kita tahu lagu terang bulan ternyata contekan dari lagu Negaraku yang juga mencontek lagu rakyat pulau Mahe,Seychelles. wah sori mas...kita juga nggak bakal mau menyanyikannya...sampai sekarang pun tak ada generasi muda Indonesia yang bisa menyanyikan lagu itu lagi. kalaupun ada itu biasanya orang-oang tua saja.

    ReplyDelete
  10. ha...iya-iya, betul...dari pulau Mahe. terus disitu juga ditulis kalau lagu kebangsaan negeri perak itu justru lahir ketika ada anggota

    Begitulah uniknya kelahiran lagu kebangsaan Malaysia. Pada tahun 1888 lagi lagu itu secara rasmi menjadi lagu kebangsaan Perak.

    Tapi lagu kalian, cuma tahun 1945 dicipta.

    ReplyDelete
  11. Ya unik, mas...dari hasil nyontek...terbuktikan sejak abad ke-19 pun bangsa Malaysia mencontek budaya orang lain....

    ReplyDelete
  12. Sila abang periksa di http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Raya

    sedikit cuplikannya mengenai Indonesia State anthem:
    Indonesia Raya (Indonesia Raja in old Indonesian spelling.) is the national anthem of the Republic of Indonesia. The song was introduced by its composer, Wage Rudolf Supratman, at 28 October 1928 in a national youth convention in Batavia (now Jakarta). The song marked the birth of the all-archipelago nationalist movement in Indonesia that supported the idea of one single "Indonesia" as successor to the Dutch East Indies, then split into several colonies. The first paper to openly publish the text "Indonesia Raya" - a daring act of defiance towards the Dutch authorities - was the Chinese Indonesian weekly Sin Po, a fact still noted with pride by the Chinese Indonesian community.

    It was chosen as the national anthem when Indonesia proclaimed its independence at 17 August 1945.

    Jozef Cleber created Indonesia Raya arrangement for philharmonic orchestra in 1950

    Bandingkan dengan ini:
    When a member of the Perak royal family was invited to a reception in Europe, he was asked what his state anthem was. Realizing that his state did not in fact possess an anthem, he, in order not to appear backward in front of his hosts, proceeded to hum the aforementioned tune. Thus was an anthem born.

    yang satu lahir dari keinginan kuat untuk merdeka, yang satu lahir karena "kecelakaan"... :)

    ReplyDelete
  13. buat bang arezeo! tolong agar sumua postcomments jangan di hapus bila anda adil pada semua pendapat.

    kita hidup di zaman demokrasi bang!

    mengapa?
    karena post comments saya selalu anda hapus!

    dan saya yakin post ini pun bakal anda hapus. adakah sistem kebebasan berpendapat di negara monarki seperti di malaysia?

    semua boleh berpendapat baik yang baik ataupun yang jelek, tetapi mengapa anda pilih-pilih postcomments?

    anda sangat tidak demokratis! belajarlah ke indonesia apabila anda tidak tahu apa itu paham demokrasi!

    ReplyDelete
  14. begitu indah dan menggugah rasa cinta pada nusa dan bangsa:

    http://www.youtube.com/watch?v=liaO5vy6_Zs&feature=related

    ReplyDelete
  15. Artikel ini aneh. Mestinya jangan ditampilkan kalau mau membanggakan negara sendiri. Lagu kebangsaan didapat karena 'kecelakaan', mengganti lirik dengan semena-mena (entah sudah izin ke penciptanya atau belum?). Kenapa hal-hal itu Anda banggakan Bung? Mungkin standar moral dan estetika Anda memang berbeda dengan kebanyakan orang, jadi memang nggak akan nyambung kalau berdiskusi.

    ReplyDelete
  16. arazeo masih perlu banyak belajar membaca banyak ya... sebab bacanya tidak lengkap dan alhasil tulisannya pun x lengkap...banyak baca ya (merujuk standar graduan malazyian yg hanya baca 12 buku selama 3 tahun di universitas)...


    begini sebenarnya

    Aku ada lebih 10 versi lagu Terang Bulan.
    Lagu Terang Bulan popular di Pulau Seychelles. Lagu ciptaan komposer dari Perancis bernama Pierre Jean de Beranger (1780 - 1857) beliau mati seratus tahun sebelum Malaya merdeka.
    lihat sejarahnya: http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Negara%20Ku
    lihatlah kebenaran siapa penciptanya: http://david.national-anthems.net/my.htm
    Saiful Bahri (Indonesian) hanya mengubah semula mengikut kesesuaian lirik 'Negaraku'.

    Dalam lagu "Negaraku", hanya penulis lirik sahaja orang Malaysia. Tapi ada khabarnya lirik juga adalah ciptaan Saiful Bahari, tapi Tunku Abdul Rahman membuat sedikit pindaan.

    Mengapa dikatakan 'Negaraku berasal dari Hawaii'?
    Lagu Negeraku adalah dari lagu asal Terang Bulan. Tajuk asal dalam bahasa Perancis aku tak dapat pastikan. Lagu yg popular di Seychelles, (tempat tahanan politik orang Nusantara oleh penjajah Belanda). Ceritanya lihat link posting aku di atas). Kemudian lagu ini dibawa kembali ke Indonesia oleh tahanan yg dibebaskan, maka dijadikan lagu persembahan bangsawan, dengan irama keroncong bertajuk 'Keroncong Trang Boelan'. Tahanan yg dibebaskan (bangsa indonesia dan Belanda) ada yg menetap di Belanda, maka lagu ini dibawa dalam irama 'INDOROCK', satu irama popular di Belanda sedikit masa dulu. Indorock mempunyai pengaruh mainan muzik dari Indonesia seperti keroncong, juga mempunyai pengaruh ke'hawaii'an. Maka kemudian lagu ini kemudian pernah dikenali dengan nama 'Mamula Moon', satu versi dari cebisan 'indorock'.


    lagu negeraku bukan berasal dari hawaii.
    Ianya berasal dari Eropah.

    Lagu ini yg dikenali dengan tajuk Trang Bulan, di bawa ke Belanda oleh orang indo-belanda, ianya dimainkan dengan irama 'indorock' yg mempunyai ciri-ciri kroncong dan hawaii. Kemudian baru timbul lagu ini di'hawaii'kan sepenuhnya.


    jadi kesimpulannya sultan perak terpukau dng keroncong terang bulan yg selalu dinyanyikan tahanan nusantara/indonesia disana ketika ia dibuang ke sana... lalu krn minda si sultan minda maling dan penciplak (sm dng generasinya skrng), maka irama lg itu diambil utk lagu perak....nah ... selebihnya pd jaman kemerdekaan, si tunku abdurahman confuse cari lagu kebangsaannya, dia teringat dng lagu fav nya yaitu keroncong trang bulan, lalu dibawalah sang pencipta lirik lagu tsb guna direka ulang liriknya utk lagu NEGARAKU...(lirik pun yg buat orng indonesia (saiful apek))

    btw saiful apek pun banyak mencipta lagu perjuangan malazy...tak percaya cari di google!

    ReplyDelete
  17. * bukan saiful apek, tapi saiful bahri .. ***

    ReplyDelete
  18. Jangankan menyontek lagu Kebangsaan, kalau bisa semua tari Indonesia akan diconteknya habis dan diakui sebagai buatan Malazzzz.
    Aku heran bisa-bisanya meng-claim reog ponorogo sebagai ciptaan orang Malazzzzz, kapan dia belajar makan beling???
    Lagu orang Ambon pun diakuinya, dengan alasan sudah dikenal sejak lama. Yang jelaslah, Rasa Sayange memang lagu Ambon yang bagus, makanya orang Malazzzz mencurinya.
    Apalagi wayang kulit... kapan orang Malazzz pernah beragama Hindu?
    Dasar orang Malazzzzzz

    ReplyDelete
  19. Mana buktinya lagu negaraku berasal dari lagu "LA ROSALIE" ???

    Ada yang pernah dengar lagu "LA ROSALIE" yang katanya ciptaan Pierre Jean de Beranger???

    Kalo ada lagu "LA ROSALIE" tolong dimasukkan di blog ini atau di youtube.com

    ReplyDelete
  20. nabi muhammad s.a.w telah bersusah payah menghapuskan sikap berpuak-puak, tapi kita di zaman sekarang berbalik pula kepada sikap orang dizaman jahiliah. kita malaysia-indonesia sudahlah majoritinya beragama islam, malah serumpun pulak tu.

    ReplyDelete
  21. Padahal Malysia xde ape2 isu pun ngan indonesia,tpi knape la indonesia suke sngat nak gaduh2 ngan Malaysia,media indonesia siap bndingkan kekuatan tentera lgi,nak perang..ntah ape2.kerajaan die relax je,tapi media dia api2kan rkyat,terus sume nak melatah..pasal reog-dipenogoro (aku pun xtau btul ke x eja ni), x penah pun Malaysia klaim.aku pun x pnah dga psal benda tu..than,,nanti org Indinesia akan tnjuk Malaysia sbgai permulaan segla isu..fkir2 lah..

    ReplyDelete
  22. penulis artikel ini tolol bilang indonesia raya baru ada tahun 1945... ngga pa pa cuman naikin rating doang..

    ReplyDelete