Sunday 18 November 2007

Asal Usul Indonesia

Dari mana berasalnya nama Indonesia itu? Ada pendapat mengatakan dari gabungan perkataan "indon", "ini" dan "sial". Silap yerr, you ouls silap semuanya. Hehehe.

Sebenarnya, nama negara jiran kita itu sebenarnya meminjam nama sebuah negara lain? Apa? Nama negara pinjam nama negara lain? Pelik tuh.

Untuk kepastian, baca petikan daripada wikipedia di sini dan sini.

The name Indonesia derives from the Latin Indus, meaning "India", and the Greek nesos, meaning "island".

Nama Indonesia diterbitkan daripada perkataan Latin Indus, yang bermaksud "India", dan perkataan Greek nesos, yang bermaksud "pulau".

Sila rujuk laman web National-Anthems dan laman web Kedutaan Indonesia di Addis Ababa.

Sedarkah rakyat Indianesia oppss..   Indonesia bahawa nama negara kalian sendiri pun dipinjam daripada nama negara lain? Mengapa tidak bahasa India saja dijadikan bahasa rasmi mereka? Ini tetap nak guna bahasa Melayu dan tukar kepada bahasa Indonesia. Mereka juga pernah sedar yang menggabungkan nama India menjadi nama negara, adalah sesuatu yang memalukan. Lantas, nama negara tersebut penah dicadangkan sebagai Malayunesia dulu. Tak percaya? Rujuk laman web Pikiran Rakyat di sini untuk bukti.

Inilah perangai dan sikap Indonesia sebenarnya. Ambil itu dan ini, kemudian klaim milik mereka. Nasib baik bukti telah tercatat, kalau tidak, tentu mereka klaim yang India mengambil nama mereka.

Bukan itu saja, Indonesia juga penah cuba menukar nama Lautan India (Indian Ocean) kepada Samudera Indonesia. Hinggakan Selat Melaka pun hendak ditukar kepada Selat Indonesia. Rujuk sini untuk bukti.

p/s - Siapa yang mengambil hak orang lain sebenarnya? Tentu mereka juga bercita2 menukar nama planet Bumi jadi Planet Indonesia.

46 comments:

  1. brisik banget nih blog, pake loading lagu2 aneh segala...

    maling tetep maling...

    bertobatlah.. malingsia

    ReplyDelete
  2. lagu2 di sini bukan lagu2 yang aneh. Ini lah irama asal lagu Terang Bulan yang dijiplak oleh Indonesia untuk diklaim lagu rakyat.

    ReplyDelete
  3. hahaha! bendera macam 2 buat lap lantai jer lagi bagus..x pun buat cuci toilet..

    ReplyDelete
  4. apalagi bendera Malaysia, bagus banget buat dibakar...iye tuh lagu nyontek dari pulau Mahe aja bangganya minta ampun, lahirnya pula dari anggota kerajaan yang takut kehilangan muka didepan orang Eropa (contoh budak Inggris, tuh, malu takut dibilang bukan jongos yang baek)
    Alhamdullilah, keluarga gue kagak ada lagi yang bisa nyanyi lagu contekan pulau Mahe...he-he-he

    ReplyDelete
  5. wah makasih banget Arezeo, dari situs yang kamu beri mengenai asal-usul nama Indonesia, anda sudah membuka mata saya bahwa selama ini perjuangan Bangsa Indonesia dicapai dengan tidak meminta-minta kemerdekaan dari penjajah...berbeda dengan malasya yang saking malasnya, hanya mendapat kemerdekaan dengan cara diberi...dengan lagu kebangsaan hasil contekan dari Prancis pula...Ha-ha-ha
    Jayalah negeriku, Indonesia!

    ReplyDelete
  6. kemerdekaan kami adalah mutlak... kami merdeka sepenuhnya... yang penting, nama negara kami juga tidak meminjam nama negara lain...

    ReplyDelete
  7. Iya sih...kemerdekaan dari hasil PEMBERIAN...dengan LAGU HASIL CONTEK MENYONTEK...
    O Ya, Negara abang dulunya dikenal Malaya kenapa sekarang mau pakai Malay(Sia), "nyontek" dari Indonesia nih atau buru-buru dipakai biar tidak diambil Filliphina duluan?? (eh, nama Malaysia itu dulunya untuk filliphina lo), atau lebih baik nama Malasya jadi Langkasuka aja deh, biar kedengarannya jadul banget kedengarannya... ngerti arti jadul bang?...kolot pisan artinya mah he-he-he...

    The name "Malaysia" was adopted in 1963 when the Federation of Malaya, Singapore, North Borneo and Sarawak formed a 14-state federation.[6] A map published in 1914 in Chicago has the word Malaysia printed on it referring to certain territories within the Malay Archipelago.[20] The Philippines once contemplated to name their state "Malaysia" but Malaysia adopted the name first in 1963 before the Philippines could act further on the matter. [21] Other names were contemplated for the 1963 federation. Among them was Langkasuka; Langkasuka was an old kingdom located at the upper section of the Malay Peninsula in the first millennium of the common era.[22]

    ReplyDelete
  8. bukan setakat bodoh, malah SIAL..nama negara pun pinjam negara India

    ReplyDelete
  9. negara Indon dari negara India? Baca posting ini selengkapnya.

    ReplyDelete
  10. arezeo berkata : yang penting, nama negara kami juga tidak meminjam nama negara lain...

    berarti kamu membenarkan pernyataan di atasnya

    ReplyDelete
  11. ini aja yg buat blog ini contoh orang malingsia yg sirik akan keberadaan indonesia tercinta, kenapa ?? kalau emang bener negara malingsia tuh negara beradab dan berbudaya, maka kalian tidak akan pernah mempertontonkan rasa kebencian anda ke negara yg jelas2 serumpun dengan anda, itu salah satu contoh kebodohan pembaca blog ini yg mau terprovokasi oleh si autor blog, autor blog ini tidak lebih dari antek teroris dari DR. AZhari yg berusaha untuk memanas manasi hati kedua bangsa, yg bener aja lah mbo ya dame aja lah mas, wong sekarang tuh dunia tuh lagi sibuk promo peace for world eh blog dengan komen seperti ini udah ga jaman, gue saranin buat bangsa indonesia , ga usah terpengaruh ama koments dari si autor blog ini, sebenernya dengan dia buat blog ini, dia udah nunjukin ke cintaanya ke indonesia :P buktinya dia tau banyak tentang indonesia walaupun yg dia tau itu menyimpang jauh, dengan dia menjelek2an indoesia dia otomatis dong cari2 info2 ttg indonesia walaupun yg dia cari itu tentang keburukan indonesia dikit banyak si empunya blog ini sebenernya peduli tuh ama namanya indonesia, kata pepatah " kita lebih gampang marah ama yg kita cintai daripada yg tidak kita kenal " :P so thanks to the blog's author atas cintamu yg tertunda untuk bangsa kami huhuhuhu muachhhhhhhhh deh buat kamu tetep cari info tentang indo yah biar bisa posting disini hihihihi maju terus indonesia MERDEKA

    ReplyDelete
  12. Jadi gimana negara Langkasuka? kayaknya aneh banget kalau Malaya nyontek dan berubah jadi Malaysia (wah...jangan-jangan nyontek dari akhiran kata IndoneSIA,nih...ya udah langkasuka saja deh...biar lagu contekan dari Pulau Mahe diubah menjadi Langkasuka... he-he-he

    ReplyDelete
  13. halo arezeo
    Malaysia-Indonesia itu serumpun...
    tapi sekarang terlibat chaos ya?
    Teman-teman saya banyak yang menganggap budaya Malaysia itu hasil curian...*kasiyan...*
    Malaysia sedang ada event Visit malaysia 2007, tapi kenapa budaya yang ditampilkan adalah banyak dari Indonesia (curian-kah? saya tidak tahu) seperti Reog, Lagu Daerah, tari-tarian, makanan khas Indonesia... Apakah kalian yakin itu benar2 budaya milik malaysia?
    Bukankah memamerkan budaya milik negara lain yang diklaim milik sendiri itu tindakan yang kurang enak? apalagi ini untuk pariwisata Malaysia secara Global (mendunia)
    namun banyak aspek yang dipromosikan milik negara lain...
    I'm sorry if my words hurts you.
    Because your nation hurts us here.
    Thank you arezeo...

    ReplyDelete
  14. auku :

    Di site malaysia(www.heritage.gov.my) bukan sahaja terdapat budaya2 indonesia,malahan terdapat budaya india,cina dan sikh!Site itu HANYALAH MEMPERSEMBAHKAN budaya2 yg terdapat di Malaysia!misalnya Barongan,memang ada di Johor dan Lagu Rasa Sayang pula memang terkenal di sini sejak berzaman...Mengapa tidak ribut2 dari dahulu wahai temanku indonesia?Mengapa baru sekarang?walhal segala budaya2 itu sudah bertapak lama di sini...
    Silakan Jawab yaa org2 indonesia...

    ReplyDelete
  15. Malaysia, negara kecil ingin coa eksis di dunia internasional. Padahal kita semua tahu, puak melayu malaysia orangnya dungu, pemalas, berpikiran kerdil, budayanya rendah, tidak punya akar kebangsaan (jati diri)

    ReplyDelete
  16. Katanya Malingsia lebih maju.... kok tidak pernah dengar juara dunia olimpiade fisika, biologi, matematika dari malingsia??.... apa penduduknya bodoh semua ya????..... kalau Indonesia sudah sering mendapat juara olimpiade Fisika, Biologi, dan matematika.

    ReplyDelete
  17. apa guna jadi juara jika negara miskin, rakyat ngak makan cam negara indon bodoh anjing babi..!!

    ReplyDelete
  18. ha...ha... Indonesia Gak makan??? ha...ha... tidak mungkin Rakyat Indonesia Tidak makan...GDP kita masih OK... macam mana pula Pak Cik Ini.... Coba Pak Cik nonton TV di CNBC Asia beberapa minggu lalu... BUrsa saham Asia yang paling diminati investor Asing adalah China, India, Hongkong, Dan Indonesia... Malaysia tidak tersebut tuh.... Artinya apa??? Indonesia have more opportunity.... di mata investor Asing.... Kembali ke masalah JUara.... coba kalau bisa Malingsia bisa mengalahkan USA, Aussy, China, Germany dalam Olimpiade ilmu pengetahuan.... kalau bisa... saya baru hormat dan salut kepada malingsia.... tapi kalau belum... ya....ya.... berarti di bidang ilmu pengetahuan kemampuannya masih jauh dibawah Indonesia..... Kalau masalah Maling... jujur saya katakan Malingsia lebih unggul dari Indonesia(maling adalah bahasa Jawa dan artinya adalah Pencuri)

    ReplyDelete
  19. Ingat sejarah,
    bangsa Malaysia pernah dijajah Majapahit



    makanya ngaku-ngaku kebudayaan jawa

    ReplyDelete
  20. wahai malaysia janganlah kekayaan dijadikan kekuatan
    toh rakyat kaya di indonesia jauh lebih banyak dari semua rakyat malaysia...

    ReplyDelete
  21. Sudah Mencuri, Keras Kepala pula....
    Shame on You... Dasar Maling...

    ReplyDelete
  22. Arezeo, kamu sesungguhnya membuat banyak berita di blog kamu cuma mengakibatkan pertengkaran dan menghasut orang-orang dari Indonesia dan juga negara kamu sendiri yaitu Malaysia.

    Coba kamu pikirkan bahwa perbuatan kamu malah memperuncing kemarahan kami.

    Untuk nama INDONESIA, apa yang sebenar kamu persoalkan????? Ia memang bermakna dari dua kata dari bahasa Yunani yaitu Indus: India dan nesos: pulau. Jadi erti kata INDONESIA/ INDUNESIA yaitu Kepulauan India. Dalam hal ini kamu jangan mengertikan INDONESIA secara bahasa/ etimologi saja, tetapi juga pahami secara terminologi, tengok sejarah nama Indonesia, dan lihat juga letak Indonesia di mana.

    INDONESIA bermakna negara kepulauan yang terletak di Samudra India (Indian Ocean) juga berdekatan dengan negara India. Orang yang menggagaskan nama untuk negara kami masa lampau yaitu George Samuel Windsor Earl dan James Richardson Logan. Sebelum penamaan itu, negara kami juga digagaskan dengan nama Nusantara dan Melayunesia.

    Untuk berita sejarah lengkapnya, kamu dapat melihat situs web yang dapat dipercaya yang berkaitan dengan sejarah nama Indonesia.

    Jadi, itu bukanlah suatu persoalan. Tiada kaitan itu dengan mengambil nama negara India. Pikirkan itu masak-masak. Jangan menghasut orang lain karena ulah kamu!!!

    Ingat!!! Indonesia adalah negara yang memiliki khazanah warisan seni dan budaya. Sangat banyak warisan seni budaya Malaysia berasal dari Indonesia. Bahasa Melayu pun asalnya dari tanah Sumatra, Indonesia.

    ReplyDelete
  23. Apelah hang ni AREZEO,,buat blog hang buat kita orang malu,,kalo nak tulih ape ape,,hang jangan baca kat web web tak btanggungjawab tue,,hang buat malu jer,,apa yang hang citer nie tak patut ler,,menunjukkan kebodohan kita orang jer,,sebab blog hang ni,,blog blog kita suma dipandang budoh plak...kalo x reti kenegaraan,,tanya kat ahli sejarah,budayawan,,apa apa ker,,jan syok menyerang,,kita kena getah pulak..sebab blog cam nie...piirahhhh

    ReplyDelete
  24. I'm a law student in IIUM, and I found this blog as totally interesting coz I hardly found any blog like this which DARE and BRAVE to talk about this controversy issue.

    If anybody or anyone says that this blog is terrible and should be shutdown even though they're Malaysian, Please don't do it.

    If you think only those who are uneducated love this blog, just think again, how many of them are actually dare to speak out about this issue on the web? How many of them willing to spend their time to research about this issue?

    I found so many websites and blogs that stop talking about this just because their blogs were being attacked by unsatisfied Indonesian. Are we that weak? If they say you're making the relationship between these 2 countries in trouble, Indonesian people should stop this first and get lesson from it. Once they start to bark like a dog again about something that UNCLEAR like this, everything will start to be in trouble.

    DON'T STOP! AND KEEP DOING WHAT YOU'RE DOING RIGHT NOW.

    A TRUTH IS STILL A TRUTH! Why we must feel frightened and ashamed?

    By the way, I'm a Kedahan and I felt humiliated when the last commentator used my state's dialect wrongly. I doubted you're a Kedahan or even Malaysian. Are you an imposter?

    To Arezeo, keep it up!

    ReplyDelete
  25. Yeah.. im agree.. AREZEO KEEP UP THE GOOD WORK, there are many imposter here, some even claims that they are from other countries and trying to condemns malaysia over facts which are twisted by the indonesian media.

    ReplyDelete
  26. ya elah..
    masi pada ribut...

    kapan beresnya ni masalah kalo masi ada yang manas-manasin ky gini...

    yang ada malah tambah ruwet...
    halah...

    beresin masalah baik" bisa kan?

    ReplyDelete
  27. Bobol ATM Bank Mandiri, Warga Malaysia Ditangkap

    --------------------------------------------------------------------------------

    Bobol ATM, Warga Malaysia Ditangkap

    BATAM- Kepolisian Kota Besar Batam, Rempang, Galang (Poltabes Barelang), menangkap dua warga negara Malaysia, Chia Ah Hee (39) dan Goh Kok Ann (40). Mereka menjadi tersangka pembobol Rp 675 juta di beberapa anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri Kota Batam.
    "Tersangka ada tiga orang. Satu orang belum tertangkap," kata Kapoltabes Barelang Kombes Pol Slamet Riyanto di Batam, semalam.
    Mereka berkewarganegaran Malaysia dan sejak Juli 2007 menetap di Batam. Mereka menjadi tersangka pembobol uang nasabah di beberapa ATM Bank Mandiri Kota Batam yang dilakukan awal hingga pertengahan September 2007.
    Slamet mengatakan, penangkapan terhadap Chia dan Goh berlangsung di Bandara Hang Nadim Batam, setiba kedua orang itu dari Pekan Baru, Riau. "Mereka diketahui setelah wajahnya terekam di sejumlah kamera pengintai, serta dari alat perekam PIN yang tertinggal di mesin ATM," katanya.
    Alat untuk membobol dan menggandakan kartu ATM BanK Mandiri berupa skimmer, kartu magnetik, laptop, post terminal/custom built, head magnetic, kamera, antena receiver, serta puluhan kartu ATM palsu.
    Jumlah korban kejahatan pembobolan melalui penyalinan data kartu ATM dan nomor identifikasi pribadi nasabah (PIN) itu tercatat tujuh orang dengan nilai kerugian sekitar Rp 675 juta. Para korban adalah Desvy Fatiana, Al Hafis, Iza Hadasa Simanjuntak, T Sulistyani, Tanziel Azies Hasibuan, Samuel Napitupulu dan M Tua Siagian.
    "Direncanakan tim Mabes Polri mengembangkan kasus ini, karena kemungkinan ada korban mereka di daerah lain," kata Kapoltabes Barelang.
    ini yang di bilaang budaya malingsia..., masa' cuma bobol bank .... yach.... cupu luh.... kami indonesia udah setingkat lebih maju dari malingsia.... bobol sistem keamanan amerika... yach biasa aja tuch... trus emang ketangkep tapi langsung di kasih kerja di microsoft,,, trus kalo'malingsia,,,, gimana tuch udah ketangkep di hajar lagi poltabes... boro2 di kasih kerja,,,, hukuman mati mgkin adanaye he...heh....he...

    ReplyDelete
  28. malaysia belum negara yang berdaulat penuh buktinya kalau orang semenanjung nak pergi ke serawak dan sabah harus pakai paspor awak harus camkan itu tapi kerajaan awak selalu menutup nutupi itu berita itu sering tak di muat di media malingsia dengan tujuan tak di ketahui oleh penduduk tempatan kata nusantara juga berasal dari indonesia yaitu dari kerajaan majapahit yaitu dari bahasa jawa nusantoro yang berpusat di jawa timur dengan patihnya yg terkenal yaitu patih gajah mada nusantoro itu artinya kepulauan yang berada di antara dua benua jadi sadarlah kau malaysia bravo indonesia majulah terus indonesiaku kaulah trully nusantara INDONESIA TRULLY NUSANTARA.....DARI AKU ORANG JAWA TIWUR DARAH NUSANTORO ASLI.BRAVO SUMPAH PALAPA

    ReplyDelete
  29. Aduuuh eh orang indo.. udah deh.. ngapain sih dibahas ama si arezeo ini.. dia gak ngerti apa-apa.. liat aja yang dia bilang dari nama negara indonesia dan lain-lain.. Dia tuh cuma mo bales sakit hati aja kalo dia udah kena skak mat dituduh nyolong.. Hahahahah..
    Arezeo.. kita gak nutup2in kok kalo nama negara kita diambil dari Indo dan Nesos.. dari pelajaran sekolah dasar udah dijelaskan.. Beda sama kamu yang pakai budaya orang trus kamu klaim sebagai malay heritage.. Mikir dulu pakcik sebelum nulis.. Malu.. malu..

    ReplyDelete
  30. Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang
    sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting
    kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
    Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa
    mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang
    bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

    Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di
    bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.
    Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu
    lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya
    yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide.
    Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu
    itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya
    menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan
    yang berisi pesannya.

    Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat
    kita menengadah kepadaNya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan
    rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah
    kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat
    kepadaNya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

    SEMOGA BERMANFAAT

    ReplyDelete
  31. apaan seh ini ribut2 mlulu, mbok ya sadar diri dunkkzzz pakcik!!!!!

    sukanya koq bikin orang marah,
    sebaik-baiknya oorang adalah orang yang membuat orang lain senang!!

    klo mo buat blog yg bermanfaat dunk jgn bkn ribut!!!

    ReplyDelete
  32. Anonymous said...

    Malaysia, negara kecil ingin coa eksis di dunia internasional. Padahal kita semua tahu, puak melayu malaysia orangnya dungu, pemalas, berpikiran kerdil, budayanya rendah, tidak punya akar kebangsaan (jati diri)


    Excuse me?
    Bangsa Melayu Malaysia pemalas??

    Ohh..kami memang tersangatlah 'pemalas' sehingga negara kami lebih maju daripada Indonesia..


    Asu-Badawi said...

    Katanya Malingsia lebih maju.... kok tidak pernah dengar juara dunia olimpiade fisika, biologi, matematika dari malingsia??.... apa penduduknya bodoh semua ya????..... kalau Indonesia sudah sering mendapat juara olimpiade Fisika, Biologi, dan matematika.


    Mungkin benar kamu warga RI banyak memenangi Olimpiad dalam Physics, Biologi & Maths..Tapi kamu tidak menggunakan kepandaian kamu untuk memajukan negara & bangsa kamu sendiri!

    Rakyat Malaysia..walaupun kurang memenangi Olimpiad (saya pun kurang tahu), namun kami menggunakan kepakaran kami dalam pelbagai bidang untuk memajukan negara kami..Lihat dan banding sahajalah kemajuan di Indonesia dan Malaysia.
    Bukan saja kemajuan dari segi infrstruktur, malah perkara2 lain seperti kadar kemiskinan, pendidikan, ICT etc...
    Tidak perlulah saya menulis semuanya di sini kerana pencapaian kami terlalu banyak. Sila cari sendiri di Google.


    Asu-Badawi said...

    ha...ha... Indonesia Gak makan??? ha...ha... tidak mungkin Rakyat Indonesia Tidak makan...GDP kita masih OK... macam mana pula Pak Cik Ini.... Coba Pak Cik nonton TV di CNBC Asia beberapa minggu lalu... BUrsa saham Asia yang paling diminati investor Asing adalah China, India, Hongkong, Dan Indonesia... Malaysia tidak tersebut tuh.... Artinya apa??? Indonesia have more opportunity.... di mata investor Asing...


    Siapa kata Malaysia tidak berdaya saing? Menurut laporan World Economic Forum, Malaysia menduduki tangga ke-21 dalam Global Competitiveness Report 2007-2008 berbandin Indonesia (54). Ringgit makin mengukuh terhadap Dollar US.
    Dan menurut World Investment Prospects Survey 2007-2009 FDI oleh the United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD, Malaysia berada di tangga ke-14 iaitu berada dalam Top 20..Ini menunjukkan pelaburan asing (FDI) Malaysia makin meningkat walaupun negara2 jiran menawarkan kos buruh yang lebih murah...Untuk lebih info, sila cari sendiri di Internet..

    ReplyDelete
  33. tak peduli apa asal usul indonesia atau malaysia. yg penting sejarah Kedah jauh lebih awal ratusan tahun dari sejarah Srivijaya, Majapahit dan kesultanan Melaka yang dibanggakan Indonesia dan UMNO-Malaysia. aku bangga jadi anak Kedah-Langkasuka-Kelantan. "Malaysia" adalah projek UMNO sial yang sudah pun tumbang di negeri-negeri utara Semenanjung. Kibarkan bendera tertua Semenanjung iaitu bendera merah darah negeri Kedah

    ReplyDelete
  34. Tai Lo maLingSia!!!!

    ReplyDelete
  35. Apa susah - susah pasal itu dan ini.Sedarlah dunia ini pinjaman sementara.Saya sebagai orang islam tidak berpihak mana-mana ingin meyedarkan bahawa hari ini ,esok atau lusa kematian akan menjemput kita.Itulah manusia selalu lupa.cukupkah dengan amalan yang sedikit itu memberi jaminan syurga.Ditolak dengan umpat dan keji. Apa yang dapat?Di sana nanti tiada dunia yang berbeza cuma satu neraka dan syurga.

    ReplyDelete
  36. indonsial...mbak nya hanya pingitan jualan tubuh aja....hahahaha...indon...woo indon...rokok kretek...hahaah

    ReplyDelete
  37. kata siapa orang Indonesia jual diri..... yang ada Cewek Indonesia yang cantik dan gak ada di Malaysia diculik trus dijual sama orang MALAYSIA

    ReplyDelete
  38. kata siapa kamu pakai pakarmu sendiri Maling anjing....
    guru ngambil dari Indonesia, Dosen dari Indonesia, sampe guru ngaji juga ngambil dari Indonesia..... terus pakarnya itu yang mana???????
    yang punya blog emang guoblog......

    ReplyDelete
  39. Nich tetangga emang bawel ya,gue lebih suka ama brunei dan singapur. Contoh donk mereka,jadi negara tuh baek ma tetangganya gak boleh ngusik tetangganya.
    Tapi gue mau tanya kira-kira koteka ada di malay gak?
    Tapi lo jangan pernah coba-coba klaim koteka dari malay ya,lo mau di tombak n di panah ma smua suku di papua?

    ReplyDelete
  40. bangang..
    bila budaya tu dah famous dimata dunia baru nak mengaku..
    dulu masa xkenal.. dipinggirkan..
    pemimpin pun buat xtahu..
    sekarang bila dah terkenal baru nak sebuk mengaku dia punya.. bodoh..

    ReplyDelete
  41. Bangsa't Malingsia.. Pencuri seni-budaya-sejarah bangsa besar Indonesia.. Dasar Orang2 Pemalas.. Malaysia di ambil dari malaya... begoo..belajar dulu sana tentang geografis jadi bisa tahu mana garis perbatasan bangsa lain.

    ReplyDelete
  42. hahah!!!!!!lawak2!!rehat ar dlu bln puase ni...dah hbis bln puase sambung blk

    ReplyDelete
  43. APA YANG PENTING???..
    MALAYSIA LEBIH MAJU DARI INDONESIA DALAM PELBAGAI BIDANG!..
    PEMBANGUNAN, MODAL INSAN, EKONOMI, TEKNOLOGI DL..
    NILAI MATAWANG RUPIAH ADALAH YANG TERENDAH DI DUNIA..sorry to say that..
    beribu-ribu rupiah rupenyer, satu ringgit jeh..hahaha..
    INGIN SAYA TEKANKAN DISI BAHAWA MALAYSIA LEBIH MAJU DARI INDONESIA walaupun indonesia merdeka lebih awal dari malaysia
    -kesian rakyat indonesia hidup dalam kemiskinan sampai terpaksa berenang cari makan kat malaysia

    ReplyDelete
  44. Sewaktu era pemerintahan Pak Harto Indonesia dan rakyat hampir musnah. Saban hari ada saja demonstrasi serta tunjuk perasaan di jalanan. Rakyat Indonesia berpecah belah gara-gara perbedaan fahaman politik (terlalu banyak parti politik). Berbeza di Malaysia dan Singapura yang mengamalkan konsep dwi parti.ABRI (TNI) telah melakukan banyak dosa terhadap bangsa Indonesia. Banyak penculikan, pembunuhan, kes orang hilang berlaku sewaktu era Pak Harto.
    Indonesia telah porak-peranda sekian lama, TNI & pemerintah berperang dengan rakyatnya sendiri di Acheh. Pak SBY merupakan Presiden Indonesia yang berjaya bertahan selama dua penggal berturut2.
    Media Indonesia tidak lagi dikongkong seperti dahulu. Ironinya, media Indonesia telah memainkan sentimen supaya rakyat Indonesia membenci Malaysia. Media digunakan untuk menyatukan kembali warga Indonesia yang dahulunya berpecah. Semangat Nasionalisme warga Indonesia disemarakkan kembali dengan membuat satu isu supaya membenci Malaysia. Sedarlah wahai Indonesia..kalian harus belajar dari sejarah dan "jangan jadi orang buta perut takda akai"..

    ReplyDelete
  45. Kata-kata cacian tidak lemahkan jiwa besar rakyat Malaysia

    Oleh Borhan Abu Samah

    SEPANJANG perjalanan pulang ke Jakarta dari Alor Setar, anak perempuan saya berusia 15 tahun kelihatan murung dan tidak banyak bercakap.

    Mungkin saya fikir kerana dia belum puas berhari raya dengan sanak saudara di Malaysia, dan yang pastinya dia berasa tertekan kerana terpaksa berdepan dengan kata-kata sindiran daripada kalangan rakan sekolah serta guru-guru di Indonesia tentang Malaysia.

    Semakin disindir, semakin kuat semangat patriotik anak sulong saya itu. Tetapi saya sentiasa mengingatkan anak-anak supaya tidak melayan sebarang perbuatan provokasi dan mengelak daripada berkonfrantasi dengan mana-mana rakyat Indonesia.

    Bak pepatah Melayu “masuk kandang kambing mengembek, masuk kandang harimau mengaum.” Kita perlu bijak membawa diri ketika berada di perantauan apatah lagi di negara yang cukup membenci negara kita.

    Jadi memang tidak mengejutkan ketika bertandang ke rumah saudara mara, jiran dan rakan taulan semasa hari raya yang lalu soalan paling banyak ditanya adalah tentang tindakan provokasi rakyat Indonesia terhadap rakyat Malaysia di negara republik itu.

    Ramai yang menyifatkan penduduk negara jiran itu tidak mengenang budi kerana di Malaysia merupakan tempat kira-kira dua juta penduduknya mencari rezeki yang tidak dapat diberikan oleh tanah air mereka sendiri.

    Saya juga sempat bertemu dengan dua orang rakyat Indonesia yang bekerja dengan saudara-mara dan mereka dilayan bagaikan ahli keluarga sendiri dan dibawa berkunjung berhari raya serta diperkenalkan kepada saudara-mara yang lain.

    Melihatkan situasi itu teringat saya bagaimana nasib rakyat Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah, penjaga bayi, pemandu, pengawal keselamatan dan tukang kebun di Indonesia.

    Di Indonesia adalah menjadi kebiasaan penjaga bayi atau baby sitter duduk mengasuh bayi dan hanya melihat sahaja majikannya sekeluarga enak menikmati makanan di restoran tanpa diajak makan semeja.

    Tukang kebun pula bukan sahaja menjaga bunga-bungaan di kebun, tetapi juga terpaksa menjaga anjing dan setiap pagi terpaksa membawa haiwan peliharaan itu bersiar-siar dan membuang air besar di pinggir jalan.

    Gaji mereka pula tidak lebih RM200, berbeza yang dituntut untuk bekerja di Malaysia iaitu gaji minimum RM800. Gaji sebesar itu sebenarnya lebih tinggi daripada gaji guru yang memiliki segulung ijazah di Indonesia.

    Bagi pengutip barang-barang terpakai di Jakarta, pendapatan mereka hanyalah sekitar RM1.50 sehari.

    Di pihak kerajaan Indonesia mereka tidak salah kerana meminta gaji yang lebih tinggi untuk rakyat mereka yang sanggup menggadai nyawa untuk bekerja di Malaysia.

    Namun di pihak Malaysia pula perlu mengkaji secara terperinci sebelum mempersetujui cadangan tersebut.

    Apakah dengan pendidikan setakat darjah dua atau tiga dikira layak mendapat gaji RM800? Apakah dengan kualiti kerja ditunjukkan mereka layak mendapat gaji setinggi itu?

    Saya yakin jika kualiti kerja yang pembantu rumah Indonesia tinggi iaitu selain menguruskan rumah, mereka juga dapat mendidik membaca al-Quran contohnya, tentunya bayaran RM800 itu adalah berbaloi kerana kos untuk menghantar anak ke pusat penjagaan dan kelas agama lebih tinggi daripada itu.

    Rakyat Malaysia memang terkenal dengan berjiwa besar, bukan sahaja pekerja bawahan Indonesia yang mendapat layanan baik, bahkan artis dari negara jiran itu lebih mendapat layanan istimewa berbanding artis Malaysia yang langsung tidak mempunyai peluang sedemikian.

    Kini Indonesia dilanda gempa bumi yang dahsyat mungkin mengorbankan ribuan nyawa, pastinya rakyat Malaysia sekali lagi berbesar hati menghulurkan bantuan di atas rasa simpati dan sifat kemanusiaan.

    Rakyat Malaysia yang dituduh ‘pencuri’ oleh negara tetangga, pastinya dengan mudah melupakan kata-kata cacian itu kerana mereka berjiwa besar.

    ReplyDelete
  46. patut la prangai dorang camtu ek...
    so da paham la knape dorg nie suka puta belit...
    hmmm

    ReplyDelete