Thursday 22 November 2007

Indonesia. Indon atau Indus?

Website Malingsia.com tidak habis2 dengan kebodohannya. Terbaru ialah artikel daripada admin yang bertajuk "Don't Call Us Indon" atau "Jangan memanggil kami Indon". Dah la negara kita diburuk2 kan, boleh pulak memohon simpati agar berhenti menggelarkan mereka Indon.

Mereka meminta kita agar memanggil mereka dengan "Indonesia" atau WNI (Warga Negara Indonesia) atau INA atau IND saja. Mereka tidak kisah kita menggelar mereka sebagai Indo, Indocafe atau Indomee asalkan bukan Indon. "Maaf ya pak, Indo udah kami gunakan untuk Indochina".

Utusan Malaysia pernah mengeluarkan rencana bertajuk "Sebab istilah `Indon' tidak digemari" pada tahun 2004. Klik sini untuk maklumat lanjut dan ini adalah petikan daripada rencana tersebut.

Sebabnya, pertama, perkataan itu sudah jelas dan pasti salah secara tata bahasa kerana tidak ada dalam mana-mana kamus pun.

 

Dan kedua, lebih penting lagi, penggunaannya berkonotasi negatif, terkesan melecehkan dan merendahkan (degrading) masyarakat Indonesia.

Untuk menjaga hati jiran dan untuk memudahkan percakapan, apa kata kita panggil mereka dengan perkataan Indus. Memandangkan nama negara itu berasal dari perkataan itu, rasanya mereka tidak ada masalah dengan nama julukan terbaru ini.. Rujuk sini.

Walau bagaimanapun, perlukah kita melayan tuntutan mat-mat Indonesia ni "Don't Call Us Indon" dari sebuah web terang2an menghina Malaysia?

Dan berita terbaru ialah, admin web berkenaan akhirnya menutup poll yang bersifat tidak ilmiah iaitu "Suka dipanggil Indon?". Dah tau, rakyatnya tak suka dipanggil Indon, tanya buat apa lagi? Sebab itu lah poll itu tidak mendapat sambutan dari rakyat  Indonesia sendiri kerana mereka tidak mahu diperbodohkan dengan soalan sedemikian.

Guess what? Poll bodoh diganti dengan poll yang lagi bodoh, nama julukan terbaru untuk Malaysia. Aku tak pasti apa tujuan diadakan poll sedemikan. Adakah admin hendak memastikan sama ada nama Malingsia yang digunakannya sekarang, masih relevan? Atau mungkin dia hendak membuat web baru. malon.com? Malingsial.com? Malasya.com? atau MalingAsia.com? Sama2 kita tunggu, nah k

45 comments:

  1. TERSERAH ANDA MEMANGGIL APA.

    TOH SAMA-SAMA PUNYA PANGGILAN.

    SITU PANGGIL INDON ,SINI PUN PANGGIL MALING/PENCURI. JADI 50 50.

    TAK ADA RUGI TAK ADA UNTUNG.

    SANA MARAH SINI PUN MARAH.

    SINI SAKIT SITU PUN SAKIT.

    TOH KALAU TAK ADA MASALAH SENSITIF DI ANTARA DUA NEGARA. MASALAH AKAN SELESAI. BLOG AKAN SEPI DARI PENGUNJUNG DAN MATI SURI(hidup tidak mati pun tidak).

    ANDA BISA LIHAT TULISAN DI BLOG ANDA YANG TAK ADA KAITAN DENGAN INDONESIA, TAK SATU PUN COMMENT YANG MASUK.

    MENGAPA KARENA ORANG TIDAK TERTARIK. DAN UNTUK APA JUGA MENGOMENTARI HAL YANG TAK ADA URUSANNYA DENGAN PENGUNJUNG.

    TAPI BERBEDA DENGAN TULISAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDONESIA, COMMENT BEREBUT MASUK.

    JADI SAYA YAKIN 100% BLOG ANDA AKAN SEPI JIKA TIDAK MEMBAHAS TENTANG INDONESIA.

    JADI AGAR BLOG MAS AREZEO TETAP BERJAYA TERUSLAH MENULIS TENTANG INDONESIA DAN TINGGALKAN TULISAN-TULISAN YANG TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN INDONESIA.

    BIAR DADA DAN TELINGA KITA MENJADI PANAS.

    MARAH AKAN MERAJALELA DIANTARA PENGUNJUNG BLOG. baik dari indonesia maupun malaysia

    TERUSLAH MENGADU DOMBA. KARENA INI ADALAH BAGIAN DARI PEMBELAJARAN BERDEMOKRASI BAGI ANDA. MENGAPA KARENA MENURUT KABAR KEBEBASAN BERDEMOKRASI DI NEGERI ANDA MASIH TERKEKANG (menurut anwar ibrahim yang sering berceramah di indonesia)

    itulah sekedar saran dan kritik dari saya.

    TERIMA KASIH. SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA. SEMOGA TUHAN MEMBERKATI ANDA. AMIN.

    ttd.

    Fransiscus Xaverius Hadi Susanto

    ReplyDelete
  2. Malaysia Akhirnya Akui Rasa Sayange Milik Indonesia
    Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
    Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
    Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais Yatim. “Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia mengakui itu milik Indonesia,” kata Dharma kemarin (12/11).

    http://theunspunblog.com/category/culture-clash/

    Mau bicara apa lagi KO??
    LOL,,, Sudah terbukti...

    ReplyDelete
  3. then man? that's all right~
    talk face2face.
    just a song. nothing speacial yet.

    menda kecik ya pun mok heboh kah pok? aiseymenn, tokrang ya. rah sitok mengambo indon. indon palak bah. minum arak, isap gam, mlacur dirik. INDON lah ya bang oihh.

    alu nak nganok kita. ngerepak saa di denga.

    ReplyDelete
  4. sapa dulu yang nyuri?!?!huuuuu.....kalo cuma lagu yg katanya nothing special kenapa awal2 di bilang itu punya Malaysia??Weird...

    ReplyDelete
  5. http://www.youtube.com/watch?v=xqcGSMj4K1I&feature=related

    ReplyDelete
  6. http://www.youtube.com/watch?v=iTTe3SVTiRs&feature=related

    ReplyDelete
  7. indon ! indon ! indon !!! ku jerit..

    iya, Tuan. - jawab nya.
    mau gaji ngak ??? ku tanya..
    mau Tuan. jawab pekerja ku lagi.

    indon memanggil ku Tuan..hahaha.
    aku memanggil mereka indon..
    ngak apa-apa pun..

    ReplyDelete
  8. no problemo.

    tidak masalah bagi saya.

    terserah ente lah bang mau bilang apa

    sampai mulut terbakar pun terserah

    mau indon lah mau india lah mau apalah TERSERAH

    MELAYANI ORANG GILA NGOMONG MALAH-MALAH GILA SENDIRI

    ReplyDelete
  9. Cik, tak cuba cari tahu mengapa negeri cik klaim Reog Ponorogo (Tarian Barongan versi Malaysia) adalah milik Malaysia?

    Bagi saya kemarahan, kebencian, dan kekesalan yang ada terulis dengan saling menjelek-jelekkan di blog Cik itu luar biasa. Tak hanya bagi Indonesia yang merasa dizolimi karena sebagian budaya asli milik Indonesia diklaim negeri Cik Malaysia.

    Tapi, mari kita berbagi informasi di sini, apa versi dari Cik dengan Reog Ponorogo yang diklaim negeri Cik Malaysia (Tarian Barongan,red)?

    Tak ada salahnya kita saling berbagi, diskusi secara objektif dan tidak ada saling menjelek-jelekkan atau menghina. Saya senang jika Cik mau sharing dengan saya dan juga dengan para blogger Indonesia.

    Terima kasih.
    Salam persahabatan,


    Eriek
    http://eriekha.blogspot.com

    ReplyDelete
  10. ieu teh naon? ngaromongkeun indonesia jeung malaysia bari jeung teu ngarti naon maksudna. hayang naon sih? sok atuh lah, lamun ngarasa wani mah paamprok di selat malaka. urang gelutkeun di dinya. tingali saha nu eleh. tah... nu eleh sinah ngahakan sampah-sampah di nagri lawan. Jadi, lamun indonesia nu meunang, urang malaysia kudu ngahakan kabeh sampah nu aya di indonesia. lamun malaysia nu meunang, urang indonesia kudu ngahakan kabeh roti jeung kueh-kueh nu aya di malaysia. satuju teu?

    ReplyDelete
  11. hampir 80 persen melayu malaysia adalah keturunan indonesia,kakek saya dan saudara-saudaranya merantau ke malaysia di awal tahun 1900 sampai tahun 1950 dari tanah banjar di kalimantan,,kami punya warisan yang tidak pernah kami mau ambil disana, beberapa rumah besar dan mobil-mobil bagus...
    kami tidak pernah sekalipun mau menyakiti malaysia sedari dulu,menghina pun tidak pernah,karena kalian kami anggap saudara kami,
    ganyang malaysia dari soekarno jaman 60 adalah bentuk kebencian terhadap barat,bukan kalian sebenarnya,saya rasa tahu kalian semua tahu itu,,
    kami sebenarnya tidak mau membuka banyak jasa orang-orang indonesia terhadap kalian,kalian tahu kan pengonsep pertama tentang kekuasaan etnies melayu di negeri kalian adalah al-atas yang orang indonesia itu,kalian cukup hidup enak sekarang,begitu pula wakil perdana menteri kalian saat gayang malaysia itu adalah orang bugis, anaknya sekarang jadi wakil perdana menteri pula,,abdullah badawi dulu sering berkunjung ke banjarmasin, menjiarahi nenek moyangnya,,guru-guru yagn kami kirim juga bagaimana?,,
    kami bersyukur kalian menjadi orang kaya sekarang,,tapi bukan dengan angkuhnya kalian degan harta dengan rencana wisata kalian malah mengambil budaya nenek moyang dan saudara kalian di seberang,,itu hanya membuat masalah dan kemarahan,,aku sungguh malu mendengarnya,,seperti orang kaya baru dikampungku,yagn seenaknya nya mengaku-ngaku harta warisan saudara-saudaranya saja,...sudah sifat dasar manusia yang rakus,tapi lihat-lihat lah dulu siapa yang di makan itu..
    negara kami sedang menghadapi masa proses baru,jadi janganlah ganggu kami dan malah menghancurkan persaudaraan hanya karena rakus...

    kami tidak iri kalian menjadi kaya sekarang ini, kami hanya sedang mnghadapi masalah dan sedikit mencari rejeki ke negeri kalian, kami cuman bekerja saja, tapi jangan hina kami,,namun tunggulah kami sebentar lagi kami akan bangkit-bangkit-bangkit dan bangkit saudara mudaku....
    seperti kalian sendiri yang terlihat rakus,kami juga mempunyai darah yang sama dengan kalian,jika ada satu orang saja yang memulai masalah,kami juga akan sangat rakus bahkan lebih rakus lagi,lebih raku dari kalian yan telah menghancurkan dan mencuri hutan-hutan di kalimantan kami, tempat nenek moyang dan saudara kalian sendiri,,saudara tua memang lebih bijak,tapi juga lebih berbahaya...
    bacalah berita dan negeri kalian sendiri,karena kalian sendiri yang tidak tahu di untung, sebagian saudara tua kalian di indonesia, telah mengobarkan semangat demokrasi yagn tidak kalian mengerti dan rasakan di malayisa, selamat bersusah payah dalam negeri yang sebentar lagi penuh gejolak wahai saudara mudaku malaysia..demokrasi adalah hantu bagi kalian

    ReplyDelete
  12. Let's try this, Arezeo. I just want to know. If you're trying to discuss "the truths", then why don't you try to write an article about the demonstration of the India(n) ethnic in Malaysia yang terjadi baru-baru ini? If you want to write everything about "THE TRUTH", that's some truth out there that's more urgent to be discussed.

    I agree to what F.X. Hadi Susanto was trying to tell us, and in fact, is just what I was trying to say in my previous comment in other article. Memang apa yang anda sedang tulis adalah suatu kebenaran. Tapi, seperti kata-kata saya waktu itu, apakah itu mengatasi kelaparan? Apa itu memberikan harapan bagi orang yang dalam masalah? Apa itu membuat orang jadi lebih baik? Lebih tepatnya, apakah blog anda "sungguh-sungguh berguna" dalam arti yang lebih luas? Is your articles making people love each others? Ataukah blog ini dibuat hanya untuk memuaskan ego Arezeo secara pribadi? Remember that people get valued from what he/she has said.

    Menurut saya, it's far better to write articles untuk mengatasi masalah di negeri sendiri, daripada menulis artikel untuk membicarakan kejelekan negeri orang lain. The demonstration that happened in your own country is a fact that no country is perfect - bahwa saya sejujurnya pernah SEMPAT BERHARAP agar demonstrasi itu tidak akan pernah berakhir sampai negara anda hancur lebur (senangkah anda bila orang dari negara lain mengharapkan hal seperti itu untuk negara anda?), tapi saya ternyata tidak mampu mengharapkan sesuatu yang melanggar hati nurani saya seperti itu. Even though I became dislike Malaysia because I read this blog, I'm still so sorry to hear about that demonstration.

    ReplyDelete
  13. hari gini masih jadi negara boneka ??

    kemana aje pa cik, bangun... oyy... bangun... males bangedd..

    ReplyDelete
  14. haha.. panggil aje indon senang citer.. indon.. indon.. indon.. indon.. indon.. indon.. indon.. indon..

    ReplyDelete
  15. indon bodoh --> lamer just shut up.
    I am very sure that you didn't read those comment above which for me is meaningful.

    I see all arezeo efforts are up to no good. By provoking Indonesia visitors to make them flame here while you got the traffic, do you think this is funny, idiot? (yes, to me arezeo is no more than an idiot).

    What you do is provoking both country citizens, AND DO YOU THINK THIS IS GOOD? Come on dude, close this blog and I'll respect you if you do so.

    ReplyDelete
  16. Malaysia pengecut.. bagaimana kalau kita perang aja ? berani ?

    ReplyDelete
  17. indon pengecut..!! kalau kalian berani, marilah..!!!

    gue jotos lu..!!

    ReplyDelete
  18. Jangan pernah orang malay brengsek injak kaki di jakarta.. kami bantai !!!

    ReplyDelete
  19. indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi, indon babi,

    apa babi mau serang Malaysia?? arrrrrr lari lari, takut takut, kang tersentuh ngan babi kena samak kang.. malas tul nak samak.

    hahahahahaha

    ReplyDelete
  20. orang malaysia selain bisa bilang Indon Babi, Indon bodoh, dll bisa bilang apa lagi? Lame~

    ReplyDelete
  21. Untuk pengetahuan saudara mightymartin, pemberontakan kaum India kat Malaysia baru2 ini bukan berpunca daripada orang2 Melayu sebaliknya mereka menyatakan ketidakpuasan hati mereka terhadap penjajah British yang membawa mereka masuk ke negara ini. Mereka membuat demonstration itu di depan duta besar British di Malaysia. Rajin2 kan tangan anda untuk baca paper Malaysia kay ( that's one way to contribute to Malaysia economic growth ).

    But before u guyz asking to STOP THIS BLOG, why don't u guyz refer to Malingsia.com. Should you guyz let that website on air?. We don't ask because it automatically promote Malaysia too. The foreigners should say, why Malingsia.com been published?..is it a way for Indonesia to promote Malaysia? or not to promote Malaysia?. Why?..Why Indon's people begging so that the foreigner not visit Malaysia? Is it they afraid that this will effect their economic growth? ( tourism sector )?.. Realized or not, it negatively affected Malaysia and that's BAD. Really really bad. Realized or not too, it's promote Malaysia because of the instinct playing to know. So, should that website be opened? They said GANYANG to West but in the website, GANYANG more to Malaysia. And they admit their sister and brother came to Malaysia and lived there. In the website, they automatically ganyang their brother and sister too. So damn funny. ( Text: Jangan pernah orang malay brengsek injak kaki di jakarta.. kami bantai!!! ) - Jika kita benar2 jahat kat Malaysia nih, dah lama we all gunakan pendekatan TEMBAK AJA PENDATANG HARAM INDON macam dey all buat kat Amerika dan beberapa buah negara yang lain. But we are not. Yang jelas, apabila tiba waktu perayaan ( hari raya and so on ), ramai pula pendatang haram Indon nih yang muncul serah diri..untuk dihantar pulang ke negara mereka. Ada yang dihantar menaiki kapal terbang ( wah! sesetengah Malaysian kat sini pun belum pernah naik kapal terbang Pak ) dan ada yg dihantar naik kapal. Mewah mereka. Well! kita hanyalah boleh membantu sebab Malaysia kan suka membantu. Dan abis perayaan, mereka datang balik secara senyap2. Yang dapat ditangkap akan dihantar balik dan yang terlepas hanya muncul pada masa perayaan untuk dihantar pulang.

    Akhir sekali, majulah sukan untuk negara...ops! sori, majulah perlancongan untuk negara Malaysia.

    P/S: To the visitors out there, come visit Malaysia 2008..we have many choice of food.. malay food, chinese food, indon food, indian food, japan food, thai food..and so on ( because we kongsi dengan pelbagai bangsa contohnya Chinese and Indian..so we do have lots of food not like Indonesia because Chinese and Indian just a little bit there..) with Halal or non-halal according your choices ( Halal certificate in Indonesia is not the leading one..because they can sit together in one house with other religion..and of coourse, even they not eating BABI but bekas yang dey all masak babi tuh still digunakan untuk memasak nasik - konon2 x makan babi ler, padahal bekas yang dimasak babi digunakan untuk buat makan )..Ok! chow.

    ReplyDelete
  22. To AREZEO, next time Y don't u post blog ke dalam bahasa Inggeris pulak..mesti lagi ramai yang masuk..cadangan jer lah..ekeke..

    ReplyDelete
  23. and "pemberontakan kaum india"?, asshole, since when they memberontak?.. There's only few demonstration and yet you indons said its a pemberontakan? Pemberontakan is somewhat is what had been done by Gerakan Acheh Merdeka, Republik Maluku Selatan and what ever provinces that long for freedom from the oppressive and corrupted indogsial occupation.

    GANYANG INDON!! GANYANG INDON!!

    ReplyDelete
  24. We....

    U like traveling to indonesia too ya??

    for what???

    Copy and make indonesian culture be your conties again??

    no problem coz we no your contry and people cannot make just acknowledges other own

    not so creative...

    an we know your country is had the freedom by indonesian

    ReplyDelete
  25. And now the fugly slut Indusial said that we had freedom from Indusial.... dreaming your dream. Own Independent from the country that cannot be Independent at all. Independent, realized or not..Indusial is in Independent ker?.. Ramai rakyat2 independent Indusial datang ke Malaysia yer?..They own their freedom first from Malaysia but as we can see, they are not on the chart of the world. Peoples still live like before independent ago and their independent is only on name. As long as they suck, they are 4ever suck.

    ReplyDelete
  26. hahahaa...menjadi negara persemakmuran inggris=penjilat pantat inggris=negara boneka semacam israel d tanah arab, adalah satu2nya jalan selamat dari kebesaran bangsa indonesia yg dg gagah berani memperjuangkan kemerdekaannya sendiri. padahal kita mendukung malingsia merdeka secara terhormat, bukan mengemis sama inggris! generasi2 mudanya juga banci, mau aja ikut2an jadi makmum penjilat2 pantat inggris terdahulunya macam tungku abdurrahman. buka mata woyy..selama lo jadi persemakmuran, selama itu pula lo jd penjilat pantat inggris! hahaha...ato, mungkin karena terlalu takut menghadapi indonesia sendirian! yayaya...terlahir penjilat, seumur hidup lo jilatin tuh pantat inggris sampe licin!hiiii...izin baik2 yee ma saudara tua kalo mo make budaya kite...

    -sebut 'indon"depan muka gw, gw kirim lo k neraka paling jahannam!-

    ReplyDelete
  27. elkaban13, I said now 'INDON' to your face...how's that?. They want to be called Indo, Indonesia or WNI ( warga Negara Indonesia ). But, actually Indo instead of Indo China ( cannot be used to Indon peoples ), Indonesia word are to long to be said and WNI ( maybe one time, other refer them as Wild Naughty + Nazi Indonesian or Weepy Nation of Indonesian or Woe Naïve Indonsial ) absolutely perfect to Indon, Indus, Indonsial, Indusial and so on. Please refer to Wikipedia.com. Root name of Indonesia. And they actually took Indon name from Hindu and obviously, we can said that their root was from Hindu and their great parenthood was Indian. Indian people should use Indian language, rite? And yet, they claimed Malay language as their language ( thieves of all time.. Indon skunkages ). Malay language are from Malaysia and the race of Malay use Malay language not Indon language. They use Indon language but still claiming Malay language is own by them. Maybe, the german or Japanese language was their language too. And yet, they claimed that we stoled Sabah and Sarawak from them but actually Sabah n Sarawak want to join Malaysia by them selves. Not Indusial. They knew, if they stick to Indusial, maybe Sabah n Sarawak rite now being like Kalimantan where peoples eat peoples over there. So uncivilized and being a child under prime minister that always sleep. And you know what, I heard Indonesia muslim or muslimah married Christian men or women, they still with their own religion and live under one roof. So, if they have a son or daughter, what religious are they? Is it Islamic + Christian?.. or no religion?. Or Islamic from head to waist and Christian from waist to knee and when they die, it easy to them to bath the dead body ( half of body ). An idiot peoples of Indusial.


    Staffs chalet and Hotel in the islands of Indusial( they've got more island in the world ) who always lick their customers 'pantat' and 'ball' like a pig snog..

    ReplyDelete
  28. SPESIAL FOR PainKiller.

    1. Ingin mengetahui asal bahasa Melayu? rujuk wikipedia berbahasa Melayu berikut:

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu

    Bahasa Melayu (Jawi: بهاس ملايو) ialah sejenis bahasa Melayu-Polinesia di bawah keluarga bahasa Austronesia yang telah digunakan di wilayah Indonesia, Malaysia, dan persekitarannya sejak melebihi 1,000 tahun lagi. Walaupun asal usul bangsa Melayu (dalam pengertian yang khusus) yang paling asal belum diketahui secara pasti tetapi pertumbuhan bahasa Melayu dapatlah dikatakan berasal dari Sumatera Selatan di sekitar Jambi dan Palembang.[1] Rekod terawal bahasa Melayu Kuno ialah sebuah batu bersurat bertarikh 682 Masihi yang dijumpai di Sumatera Selatan.

    Bagaimana? tahu darimana asal bahasa Melayu dari Malaysia atau Sumatera selatan, Indonesia?

    2. Ketika Indonesia merdeka. yang dinamakan Negara Indonesia adalah semua bekas jajahan Belanda. sedangkan Sabah dan Serawak adalah jajahan Inggris dan Timor Timur jajahan Portugis jadi wajar bukan menjadi bagian Indonesia. Tapi Sabah adalah milik kesultanan Sulu. jadi Filipina lah yang berhak memiliki Sabah sedangkan Serawak milik kesultanan Brunei. jadi Brunei lah yang berhak memiliki Serawak. bukan Malaysia.

    3. Itulah keunikan di Indonesia semua orang berhak menjalankan Hak Asasi Manusia-nya. siapapun boleh menikah dengan siapapun tak pandang latar belakangnya. apakah beda agama , beda suku, beda ras dan beda-beda lainnya. dan tidak harus sebuah kaum tertentu juga harus beragama tertentu. tidak seperti di negara anda bahwa kaum Melayu harus beragama Islam.

    ReplyDelete
  29. ya, jelas sekali memang unik Indonesia dong... bangsa Indon yang setelusnya beragama Islam berkahwin dengan Christian yang setelusnya Christian. Stupid. Wake up man.. unik so unik...very damn unik. Uniknya negara u ols sehingga memandang rendah pada agama sendiri..so unik.

    And should you ask the Sarawakian and Sabah...r they want to be part of Indusial?..The answer would be: OH my god, we don't want to be like Kalimantan dude.. we being like uncivilized there.. and rite now too, we still feel the effect because the stink from Kalimantan. We rather be with Philipines if we have a choice betweeen Indusial and Philipines... but rite now, the fact is we're Malaysia and will be Malaysian 4ever..we look for the future progress dude, not like Indusial even his/her own grandparents..they refer to wikipedia..hahaha.

    ReplyDelete
  30. SPECIAL FOR PainKiller.

    Cak mane Pak Cik dah dibace kah darimane asal mule bahase Melayu? dari Malaysia ke? Indonesia ke? cube lah di commnet Pak Cik?

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu

    ReplyDelete
  31. Truly from Indusial dude...and since it from Indusial, we're not using Malay language from Indusial because rite now, after a revolutionary of Malay language.. The new Malay language is use here compare to the old language that still use in Indusial that truly not anymore become Malay languange..but we can say, Indon Language?..or Indu Laguage?.. I don't know...or language that used by Indusial people..but totally not Malay language..hehehe

    ReplyDelete
  32. nampaknya misi orang Yahudi dah berjaya. KITA (MALAYSIA-INDONESIA) YANG SEAGAMA DAN SERUMPUN DAN MEMPUNYAI SUSUR GALUR KETURUNAN YG SAMA AKHIRNYA BERGADUH DAN BERPECAH BELAH BERPUNCA DARI SATU PERKARA KECIL LAGI BODOH

    SEDARLAH SAUDARAKU DI MALAYSIA DAN BANGKITLAH SAUDARAKU DI SEBERANG SANA! KITA HARUS BERHENTI BERMUSUHAN SESAMA SENDIRI KERANA MUSUH SEBENAR KITA ADALAH DI BARAT SANA!!!

    ReplyDelete
  33. WIKIPEDIA IS THE BEST FOR INDONESIA.

    VIVA WIKIPEDIA! VIVA INDONESIA!

    Padahal WIKIPEDIA pun ada yang berbahasa MELAYU.

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Laman_Utama

    Darimana asal tulisan yang berbahasa Melayu kalau bukan orang Malaysia (lihat "ms" di awal alamat web)! ha ha ha ha...memalukan.

    Wikipedia berbahasa Melayu pun lebih condong mendukung Indonesia. Cari saja kata-kata Rasa Sayange, Batik, Angklung, Reog/Barongan Wikipedia berbahasa Melayu mengakui kesemuanya adalah milik Indonesia.

    TERIMA KASIH WIKIPEDIA.

    ReplyDelete
  34. Betul ke Wikipedia terpecaya?
    Sila kunjungi
    http://id.wikipedia.org/wiki/Rasa_Sayang-sayange

    ReplyDelete
  35. Rasa Sayange adalah LAGU DAERAH Malaysia.

    Pertanyaannya: Dari DAERAH manakah? Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, Sabah atau manakah?


    Mungkin anda belum membaca yang bagian ini:

    Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rasa_Sayange

    ReplyDelete
  36. Saya sudah membuka wikipedia tersebut dan ini tulisnya
    "Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari Malaysia. Lagu ini merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Melayu."


    Lagu ini kemudian menyebar ke seluruh Nusantara, dan diajarkan ke anak-anak Lagu ini juga populer dibawa ke Indonesia."

    Adakah wikipedia masih sumber rujukan utama anda?

    ReplyDelete
  37. Absolutely!

    Wikipedia adalah rujukan utama di dunia Pak Cik!

    Hidup Wikipedia. Hidup Indonesia.

    Anda hanya membaca separo dari semua tulisan mengenai Rasa Sayange tersebut Pak Cik! bacalah secara tuntas Pak Cik! anda akan tahu milik siapa sebenarnya lagu Rasa Sayange Pak Cik?

    ReplyDelete
  38. hey MALINGSIAL or MALONG i found this in wikipedia......

    READ THIS.....

    Facts

    * When Indonesia was under Dutch colonization, the Dutch East Indies Government made a tourism promotion using this song in the background

    * "Rasa Sayange" song was recorded by PT Lokananta, Solo, Indonesia on August 15, 1962 on gramophone disc. The master copy of this first record is still kept by PT Lokananta. This is known as the first recording of this song.

    * The gramophone disc was distributed as souvenirs to the participants of the 1962 Asian Games IV in Jakarta, and the "Rasa Sayange" song was one of the Indonesian folklores on the disc, together with other Indonesian ethnic groups' folk song such as Sorak-sorak Bergembira, O Ina ni Keke and Sengko Sengko Dainang

    * Since 1960's "Rasa Sayange" song has been introduced to kindergarten children, making it one of the most popular folk song in Indonesia

    * The use of 'e' at the end of 'Sayange' is the dialect tone of Ambonese, which distinguish them with the other ethnic groups in Malay Archipelago

    * In 2007, Malaysia controversially claims this song as a Malay Archipelago folk song

    * Claim of the song is disputed.


    hhmmmmmmm....still want to claim this song from your copycat country....weiiirrrddd.......

    ReplyDelete
  39. Ingin tahu kenapa indon dipanggil Indon? Sila lawat http://ihateindon.blogspot.com/2007/11/potrait-of-indon.html .Hidup I Hate Indon!!!

    ReplyDelete
  40. maling itu dimana-mana bebal, gak mau ngaku, kalo ngaku pasti penjara penuh. begitu juga dengan malingsia, si maling yg bebal, gak tau diri, cuma tau jadi maling dan menjelek-jelekan orang lain. saudara tua-nya pun di makan, padahal apa gak sadar dia, orang tua nenek moyang dia berasal dari INDONESIA?? itu namanya menjilat tai sendiri. memang begitulah adat maling. inga inga! gak ada INDONESIA gak ada MALINGSIA...jadi kudu hati2 kalo bicara. dasar maling memang bebal! kerdil!

    ReplyDelete
  41. aku malu berketurunan indon.

    ReplyDelete
  42. saya orang Indonesia dan bangga akan itu. jujur, saya jadi kurang respek pada Malaysia dengan diadakannya blog ini.

    ReplyDelete
  43. saya orang malaysia dan bangga akan itu. kamu cuba siasat siapa yang dahulu mulakan perang di blog.
    huh!! aku ada hampir 200 orang pekerja WNI. dan mereka semua sendiri yang memanggil diri mereka indon. dan mereka bangga akan itu.

    ReplyDelete
  44. malingsia bilang lagu remeh temeh ada diributin, justru itu kalo dianggah remeh kenapa di ambil, dasar maling...

    ReplyDelete
  45. indon ckp byk..
    bla bla bla..woof wooof wooof
    hahahaha

    ReplyDelete