Tuesday 16 September 2008

Indonesia Mengganas Lagi!!

Keganasan rakyat Indonesia tidak hanya pada kes jenayah, rusuh dan bunuh, malah mereka juga bertindak ganas semasa cuba mendapatkan wang zakat! Pada 15 September 2008, demi mendapatkan wang yang jumlahnya hanya RM16, mereka sanggup memijak-mijak bangsa senegera mereka sehingga 23 org maut.

Di atas ini adalah tajuk berita di Utusan Malaysia bertarikh hari ini. Klik gambar untuk berita penuh.

Dan ini pula adalah gambar-gambar semasa tragedi tersebut.

Indon

Begitulah hilangnya nilai-nilai kemanusiaan di kalangan rakyat Indonesia. Mereka bukan saja menjadi penjenayah paling ramai di Malaysia, malah di negara sendiri pun, mereka sanggup berbunuh-bunuhan sesama-sendiri demi mendapatkan wang.

18 comments:

  1. Silakan tertawa rez, diatas derita orang miskin itu, yang meninggal bukan karena keganasan diri mereka tapi karena sempitnya ruang pembagian zakat dibanding dengan orang yang datang.
    dengan melihat isi blog kamu yang senang sekali memojokan orang fakir itu memang nyatalah semakin berat tugas cik Anwar Ibrahim untuk sedikit saja mengajarkan emphaty dan tamaddun kepada bangsa muda Malaysia.
    sangat beretika dan bertamaddun sekali isi blog yang tertawa diatas derita fakir miskin.
    Kau akan berhenti tertawa rez, kalau suatu saat nanti ada keturunanmu nanti yang akan mengalami nasib yang sama seperti orang-orang fakir miskin itu.

    Silahkan kau buang atau kau potong-potong lagi komentar dari Indonesia ini seperti komentar yang sudah-sudah, sia-sia rasanya berhadapan dengan tukang sensor, persis seperti pemimpin negaranya.

    ReplyDelete
  2. WADUH...sudahla miskin, tinggal di longkang, malah merusuh semata2 hendak duit sebanyak RM16...yela..nilai rupiah kan besar amat...
    INDON...kalau merusuh mmg menjadi agenda diorang...nak dapat duit pun merusuh sesama sendiri...
    tengok konsert di malaysia pun nak merusuh sesama sendiri..
    lagu rasa sayang pun nak merusuh sesama sendiri.
    yang tak merusuh cuma membunuh orang malaysia di waktu hendak bersahur...eh..itupun merusuh jugak kot sebab nak amik giliran sapa yang patut bunuh!..
    INDON...SIAL sungguh kamu!

    ya udah...Zakat kan untuk orang2 miskin, INDON kan miskin!

    ReplyDelete
  3. bila masa saya tertawa? apa yang saya utarakan ialah keganasan yang dilakukan oleh fakir Indonesia itu semasa mengambil zakat itu. Kalian sanggup memijak bangsa kalian sendiri hingga mati demi mendapatkan wang. Waduh, ganas sekali!

    ReplyDelete
  4. yer..GANAS sekali...sanggup memijak dan merusuh semata2 untuk wang zakat...
    itulaa yang penting..Pemimpin kena pandai...jangan sibuk hal jiran tetangga sajer..itula INDON...asyik jiran saja yang salah..rakyat INDON sengsara dan bermatian dan merusuh semata untuk RM16 tidak diakui..malah dituduh diketawakan...

    ya udah..INDON kalau dah SIAL,begitula..tidak boleh ditegur!

    ReplyDelete
  5. "Indonesia Mengganas Lagi!!"

    "Mereka bukan saja menjadi
    penjenayah paling ramai di Malaysia, malah di negara sendiri pun, mereka sanggup berbunuh-bunuhan sesama-sendiri demi mendapatkan wang." ...dst...dst...dst


    "WADUH...sudahla miskin, tinggal di longkang, MALAH MERUSUH semata2 hendak duit sebanyak RM16...yela..nilai rupiah kan besar amat..."


    "apa yang saya utarakan ialah keganasan yang dilakukan oleh fakir Indonesia itu semasa mengambil zakat itu. Kalian sanggup memijak bangsa kalian sendiri hingga mati demi mendapatkan wang. Waduh, GANAS SEKALI!"



    Itulah komentar kalian berdua, tidaklah layak kalian disebut MANUSIA karena mentertawakan derita kematian kaum fakir itu serta menjadikannya CEMOOHAN/RIDICULE, rez dan Indonsial.
    Kamu bisa menulis itu untuk kepentingan kamu karena kamu bukanlah orang miskin itu, kamu juga menulis itu bukan karena berempati tapi karena sifat kebencian kamu yang menyala-nyala pada hal yang berbau Indonesia sehingga apa pun yang dari Indonesia walaupun itu positif akan selalu kamu pandang sebagai keburukan dan bahan ejekan.

    Bayangkan kalau yang tergencet itu adalah saudara/kerabat/kengkawan atau bahkan ibu bapak kalian? o ya, mungkin harus begitu biar kalian tahu rasanya.

    Kalian sendiri yang belum pernah merasakan lapar, tega membuat blog ejekan seperti ini, itulah tipe orang arogan.

    sekarang malah mengatakan soal KEMANUSIAAN, orang Indonesia dan Malaysia pun tahu, membuat tajuk blog yang seperti ini, diatas kematian 21 orang fakir miskin (bukan 23, itulah media Malaysia, tidak akurat), sangatlah tidak layak dan tidak manusiawi. Apalagi kalau mereka meninggal bukan karena KEGANASAN tapi karena KESEMBRONOAN si pemberi zakat yang tidak mempersiapkan diri dalam memberi zakat (makanya baca seluruh berita yang lain,jangan nafsu kebencianmu saja yang kau ikutkan).

    Cik Anwar Ibrahim, memang berat sekali tugas anda bila anda menjadi Perdana Menteri untuk memanusiakan kaum muda di blog ini agar sedikit berempati atau setidaknya menghargai kaum miskin.

    Kalian memang belum pernah merasakan jadi orang miskin rez, Indonsial, tapi suatu saat kalau kalian diberikan kesempatan jadi orang miskin,kalian akan tahu sendiri.

    ReplyDelete
  6. Komen anonymous lainnya menunjukkan kebodohan sebenar Indon. Dia seolah-olah membenarkan tindakan menginjak saudara sendiri untuk mendapatkan uang.
    Bulan Ramadan sepatutnya mengajar kita menjadi insan yang sabar. Tidak ada salahnya, fakir miskin indon itu beratur dan bersabar untuk mendapat wang. Ini tidak, mereka rakus, merusuh dan memijak orang lain hingga mati asalkan dapat uang. Bapak SBY, inikah dinamakan manusia indon?
    Oppsss... maaf kerana terguna perkataan "INDON" yer Bapak SBY!

    ReplyDelete
  7. INDON...untuk mengatakan orang lain bukan MANUSIA memang mudah sekali...
    menuduh orang bukan manusia...sedangkan INDON sendiri tidak tau apa itu erti manusia yangs sebenar2nya!

    ya udah...INDON itu manusia kah??? tidak ada kesabaran di bulan ramadhan dan manusiakah INDON kerana membunuh di bulan ramadhan???

    ReplyDelete
  8. Inalillahi Wa ina Illaihi Rajiun, semoga mereka yang meninggal tersebut kembali dengan tenang kesisi Rabb pencipta alam. Amien.

    Susah bicara dengan orang-orang yang memang sudah memiliki kebencian berkarat di hati. Apapun akan dipandang dari kacamata keburukan.

    Jangan sebut ramadhan di blog ini Rez, Indonsial. Kalian sudah tidak layak untuk berkata seperti itu, sejak di bulan inipun kamu masih membakar, sudah awal mula diingatkan, masih keras kepala.

    Mana yang lebih baik,ridicule maut/kematian 21 orang fakir disaat ramadhan (maut karena manajemen pembagian zakat yang sangat kacau dari H. Syaikhon selaku pemberi zakat), serta tidak berempati dengan kematian mereka dengan cara memojokkan mereka,
    atau kamu lebih baik menulis tajuk yang bersimpati dengan mereka?

    Secara moral, kalian telah kalah, dari awal mula. Baik kami di Indonesia maupun di Malaysia sudah tahu persis tipe orang seperti kalian. Kalian bukan bagian dari penyelesaian problem, kalianlah problem itu.

    Buang saja komen ini kalau kamu takut seperti yang sudah-sudah, kematian fakir miskin pun kamu gunakan untuk memojokan mereka dan orang lain di bulan baik ini, apalagi isu-isu lainnya. Rusak sekali penyakit hati kalian.

    -Selamat berpuasa dan merenung tentang empati terhadap derita orang lain- (itu juga kalau berpuasa dan masih mau berpikir)


    "amalanku sendiri mungkin sudah rusak untuk menasehati orang seperti kamu, lebih baik aku berhenti dulu menasihati karena sia-sia kalau hati telah membatu"
    :(

    ReplyDelete
  9. :: Selamat berpuasa dan merenung tentang empati terhadap derita orang lain- (itu juga kalau berpuasa dan masih mau berpikir) ::

    Waduh...penak benar mengatakan begitu..bagi aku, kami MALAYSIA masih mau berpikir kerana INDON sudah melampau!..

    sejak dari mula postingan Arez, INDON mmg tak mau mengaku kesalahan..mengapa yer?? cuberla kamu katakan yang SBY itu adalah looser..senang!

    ya udah..INDON dalam bulan puasa kan membunuh!

    ReplyDelete
  10. pemerintah kamu pemerintah yang penuh dengan rasuah dan peneyelewengan kuasa dan pentingkan tembolok sendiri...akibatnya negara dan rakyat terus terusan miskin dan merempat....malu dehhh....negara lain sudah jauh kedepan...tapi Indon masih merempat dan miskin....50 tahun ke belakang.... malu deh...kok gitu sih.....he he he...yang penting pokoknya harus ditebang dong...eh ah eh ah....ewahh...kok kok kok....yiheaaaaaaa.....

    ReplyDelete
  11. You benar anonymous lainnya, kedua orang di blog ini pun bahkan masih congkak arogan dari komentar-komentarnya, disaat umat seiman beragamanya menjalankan puasa. Betul-betul tak berhati karena telah tertutup oleh kebencian yang mendarah daging, sulit untuk dinasehati yang baik.

    Sabar saja anonymous lainnya, cepat atau lambat ada saja karmanya buat mereka berdua.
    selamat menjalankan puasa walau saya tidak menjalankan puasa.
    Mungkin I juga tidak akan melihat blog ini, bisa timbul karma buruk.

    ReplyDelete
  12. "mereka sanggup berbunuh-bunuhan sesama-sendiri" itu salah besar, mereka tidak saling berbunuh-bunuhan tapi ramainya yang datang menyebabkan sesaknya tempat itu.
    aku gak ngerti kenpa arezeo selalu menjelek2kan indonesia, kamu tidak liat masa2 dulu dimana MALAYSIA belajar dari indonesia, tapi sekarang malah mengejek gurunya sendiri. kacang Lupa Akan Kulitnya.

    ReplyDelete
  13. waduh, Hidup elu pade sih bisa saja berkecukupan, pergi keluar negeri, ke filliphina, ke Indonesia, ke Thailand, bersenang-senang clubbing, punya mobil Proton bagus, tapi apa gunanya kalau x dibarengi dengan kekayaan hati, terutama terhadap orang miskin, x ada hikmah yang bisa diambil dibulan suci ini.
    Lebih baik yang menulis dan berkomentar jelek tentang fakir miskin itu membayar zakat fitrah deh mumpung masih jadi orang "kaya", mana tahu bisa mensucikan hati kalian yang sudah perlu masuk unit gawat darurat.
    ngisin-ngisinin (malu-maluin) beta yang jadi sodara jauhnya Arez. Tobatan Nasuha, Rez, mumpung nyawa masih dibadan, harta tidak akan dibawa mati.

    ReplyDelete
  14. :::You benar anonymous lainnya, kedua orang di blog ini pun bahkan masih congkak arogan dari komentar-komentarnya, disaat umat seiman beragamanya menjalankan puasa. Betul-betul tak berhati karena telah tertutup oleh kebencian yang mendarah daging, sulit untuk dinasehati yang baik.:::

    Kebencian yang orang MALAYSIA tunjukkan tidaklah sampai MEMBUNUH di bulan RAMADHAN...INDON??? kebencian yang ditunjukkan dengan MEMBUNUH orang di waktu bersahur..

    Ya udah...INDON mmg BANgsa PEMBUNUH..
    Karma kejahatan INDON semakin menular!

    AREZ : teruskan usaha menyedarkan orang INDON yang jauh tersasar!

    ReplyDelete
  15. sadarlah bangsa indonesia. Tragedi Pasuruan bukan yang pertama dan bukan yang penghabisan...pasti ada lagi kasus kaya gitu.

    benar kasus itu bukan selayaknya diketawakan malah gw tumpang berdukacita atas korban yang terdiri dari saudara seagama, semoga roh mereka ditempatkan dikalangan mereka yang beriman.

    ayoh muhasabahlah diri kalian. Indonesia harus belajar.seharusnya pembagian zakat diurusin oleh pemerintah!!!.

    mengapa ga dibagi-bagi secara tertib?? klu diliat dari foto-foto mereka seolah-olah antre dijalan yang sempit dan jurang!!!

    mengapa ga belajar dari negara tetangga yang pemberian zakat dilakukan di ruang yang lapang, ga perlu tolak menolak, semuanya tertib dan aman.

    ga salah belajar dari Malaysia, walau muslim di Malaysia dikit tapi tertib dan lancar. Semua negeri di Malaysia punya departemen zakat masing-masing,merekalah yang melantik amil dan membagi-bagi zakat kepada yang layak.

    ReplyDelete
  16. Apa nak jadi dengan dunia ini,
    pembunuhan terjadi di sana sini,
    kanak2 kecil berlari lari
    mencari perlindungan yang dijanji
    entah bila semua ini akan berhenti.

    Nukilan dari : www.cyberwira.blogspot.com

    ReplyDelete
  17. Kenapa Indon harus marah bila menyiarkan berita yang menjelek2kan negara mereka? Sedangkan media Indon begitu bebas memfitnah kami? Si tolol Indon begitu bangga membakar bendera kami dan disiar pula oleh media Indon yang tidak beretika?

    Kamu berhak menerima penghinaan dari kami sebagai mana kamu berbangga menghina kami.

    ~Lyn

    ReplyDelete
  18. Just open ja www.kaskus.us

    ReplyDelete