Friday 15 February 2008

Batik, Indonesia Hanya Iri Dengan Malaysia

Indonesia sering mengatakan bahawa Batik adalah solely milik mereka dan apabila di Malaysia terdapat Batik, mereka merusuh. Tegas mereka, sekiranya negara kita ingin wujudkan batik Malaysia, kita perlu menyatakan bahawa batik berasal dari Indonesia. Ertinya, pada setiap kain atau baju Batik Malaysia, mesti tertera, Made In Malaysia, Originally From Indonesia.

Tapi yang peliknya, kenapa Malaysia saja yang tidak boleh mengasimilasikan seni budaya batik ini jika benar batik berasal dari Indonesia?

Padahal, seni batik ini juga terdapat di seluruh dunia. Contohnya, di Hawaii. Mereka di sana telah menggunakan batik dalam penghasilan kaftan dan pareo. Gambar di sebelah menunjukkan pareo yang menggunakan corak Batik.

Pareo mengikut wikipedia adalah perkataan dari bahasa Tahiti (berdekatan dengan kepulauan Hawaii) yang merujuk kepada kain seperti sarung.

Laman web di atas berpusat di Kailua, Hawaii mengatakan bahawa

Call it a sarong or a pareo, just two of the many names for this versatile garment. Inspired by the beauty of Hawaii, the designs on these sarongs will tempt you to hang them on the wall as works of art!


Dalam web tersebut, turut ditunjukkan cara membatik untuk menghasilkan pareo Hawaii tersebut. Namun, ia langsung tidak menyatakan nama Indonesia.

Sebuah lagi laman web, Kaftans.Net yang berpusat di Honaunau, Hawaii mengemukakan batik Caftan. Mereka juga menggunakan perkataan batik. (Lihat gambar). Dalam laman web tersebut juga tidak langsung dinyatakan nama Indonesia.

Pareo batik yang dihasilkan oleh Hawaii ini telah ditiru oleh Indonesia. Mereka tanpa segan silu menerbitkan Pareo Made In Bali Indonesia. Padahal, pareo bukan berasal dari negara itu..

Terbuktilah, seni batik ini bukan saja terdapat di Malaysia dan Indonesia, malah berkembang ke Hawaii. Tetapi, apabila Hawaii menggunakannya, tidak pula mereka "menyalak2". Pelik kan?

Duta Malaysia ke Indonesia, Dato Zainal Abidin Zain turut hairan dengan sikap Indonesia ini. Berikut ialah petikan berita daripada DetikNews bertarikh 8 Februari 2008.

Jika Hawaii boleh mengeluarkan batik pareo mahupun batik caftan, salahkah Malaysia mengeluarkan batik Malaysia?

Sikap Indonesia ini jelas menunjukkan bahawa mereka sangat iri hati dengan Malaysia dalam soal seni budaya. Tetapi tidak kepada negara lain. Kesimpulannya, perlukah Made In Malaysia, Originally From Indonesia ini? Sudah pasti tidak, kerana batik Malaysia adalah asli Malaysia dan telah dikenali di seluruh dunia. Batik Malaysia, Crafted For The World (Ciptaan Untuk Dunia).

100 comments:

  1. Mas Arezeo ...malaysia saja NORAK..abis seakan2 batik tsb asalnya dari Malaysia. kitorang tak perduli lah orang mau buat batik diseluruh jagat raya ni malahan kita bangga batik bisa mendunia gitu loh..tapi semua orang tau batik itu asli asalnya dari INDONESIA cuma malaysia saja tidak mengakui SEAKAN2 SEMUANYA DARI DULU ADA DIMALAYSIA.... malu ah...kagak punya seni ngaku2 berjiwa seni.. lagian orang mancanegara tau kalo mau belajar buat batik pasti datang ke Indonesia TERMASUK ELO PADE engga ke malaysia lah yau
    KASIHAN DECH ELO .....
    KALO SOAL EKONOMI ...YA NEGARA ELO SE-UPIL ( tai hidung ) negara Indonesia dari segi luas n manusianya kalo engga maju ya..BODOH LA AWAK...elo mustinya banding negara elo ama s'pore or brunai x ye.....gimana kalian masih kelasa atas diantara mereka ???? malahan kelas kambing x..

    ReplyDelete
  2. Arezeo:

    ulasan anda cukup bernas dah penuh dgn references yang sukar di sangkal, dan bagi pihak yang lain pula sekiranya tidak bersetuju, kemukan dalil anda dengan disertakan cross reference.

    dgn itu baru debat berilmiah

    majulah batik untuk sejagat

    segala komen adalah untuk membina dan membangunkan semua pembaca disini dan manusia sejagat umunnya

    peace

    ps: industri pembinaan pula lepas ni bakal di claim kut...poning palo den

    ReplyDelete
  3. ..tapi semua orang tau batik itu asli asalnya dari INDONESIA cuma malaysia saja tidak mengakui SEAKAN2 SEMUANYA DARI DULU ADA DIMALAYSIA.... malu ah...

    BODOH!!!! Memanglah BATIK MALAYSIA ada dari dulu lagi!!!!

    Kenapa u ol ni BODOH sekali???!!!

    ReplyDelete
  4. ..elo mustinya banding negara elo ama s'pore or brunai x ye.....gimana kalian masih kelasa atas diantara mereka ???? malahan kelas kambing x..

    Kalau 'betul' la kitorang ni dianggap KELAS KAMBING oleh org2 spore dan brunei, maka ORG INDON apa yach???

    kelas TAIK KAMBING kut???!!!!

    statement yang memakan diri u ol sendiri... BODOH dan BEBAL la u ols nih!!!!

    ReplyDelete
  5. Sejarah
    http://malaysiana.pnm.my/04/0402batik.htm
    PROTES TU AMA YG NULIS

    Batik merupakan satu bidang kraftangan yang unggul di Malaysia. Sejak abad ke 15 Masihi lagi manusia telah menemui kaedah pembuatan batik secara tradisional. Pada masa dahulu, masyarakat Melayu menggunakan ubi kentang sebagai alat pengecap tetapi kini kain batik telah diusahakan dengan menggunakan alat-alat moden. Batik mula diperkenalkan di negara kita khususnya di negeri Kelantan sejak tahun 1910 lagi. Batik berasal dari Indonesia dan terbit dari perkataan Jawa 'tik' yang bermaksud menitik atau menulis titik-titik. Ambatik pula bermaksud melukis, menulis, mewarna atau menitik. Di alam Melayu, sejenis batik yang dipanggil Batik Pelangi telah diperkenalkan sejak tahun 1770-an lagi. Di Malaysia kebanyakan kilang perusahaan batik banyak terdapat di Kelantan dan Terengganu.

    KITORANG KAGAK PERNAH BANDINGIN NEGARA AI AMA YOU ORANG , YOU ORANG YANG SELALU BANGGA BANDINGIN NEGARA AI AMA YOU PADE...KAN AI JELASKAN NEGARA YOU HANYA SE-UPIL ( TAI HIDUNG AND SE JIGONG ( TAI GIGI )DARI NEGARA AI DARI SUDUT LUAS AND BANYAKNYA MANUSIANYA...
    MAKSUD AI KALO MAU BANDINGI NEGARA YOU HEBAT YA..AMA S'PORE OR BRUNAI GITO LOH SUPAYA YOU PADE JGN TRUSS2AN BANGGA EKONOMI YOU MAJU...NGEEEEEERRRRRRRRRRRTIIIIIIII ENGGGA .....

    ReplyDelete
  6. Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

    Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

    Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

    Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

    Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

    Jaman Majapahit
    Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

    Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.

    Daerah pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya.

    Obat-obat luar negeri baru dikenal sesudah perang dunia kesatu yang dijual oleh pedagang-pedagang Cina di Mojokerto. Batik cap dikenal bersamaan dengan masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan Jetis Sidoarjo banyak dijual. Waktu krisis ekonomi, pengusaha batik Mojoketo ikut lumpuh, karena pengusaha-pengusaha kebanyakan kecil usahanya. Sesudah krisis kegiatan pembatikan timbul kembali sampai Jepang masuk ke Indonesia, dan waktu pendudukan Jepang kegiatan pembatikan lumpuh lagi. Kegiatan pembatikan muncul lagi sesudah revolusi dimana Mojokerto sudah menjadi daerah pendudukan.

    Ciri khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo. Desa ini juga mempunyai riwayat sebagai peninggalan dari zaman peperangan Pangeran Diponegoro tahun 1825.

    Meskipun pembatikan dikenal sejak jaman Majapahait namun perkembangan batik mulai menyebar sejak pesat didaerah Jawa Tengah Surakarta dan Yogyakata, pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak bahwa perkembangan batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak batik Solo dan Yogyakarta.

    Didalam berkecamuknya clash antara tentara kolonial Belanda dengan pasukan-pasukan pangeran Diponegoro maka sebagian dari pasukan-pasukan Kyai Mojo mengundurkan diri kearah timur dan sampai sekarang bernama Majan. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan ini desa Majan berstatus desa Merdikan (Daerah Istimewa), dan kepala desanya seorang kiyai yang statusnya Uirun-temurun.Pembuatan batik Majan ini merupakan naluri (peninggalan) dari seni membuat batik zaman perang Diponegoro itu.

    Warna babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Sebagai batik setra sejak dahulu kala terkenal juga didaerah desa Sembung, yang para pengusaha batik kebanyakan berasal dari Sala yang datang di Tulungagung pada akhir abad ke-XIX. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan rumah tangga dan babarannya batik tulis.

    Jaman Penyebaran Islam
    Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.

    Perkembangan selanjutanya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah pesantren yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Agung Tegalsari. Pesantren Tegalsari ini selain mengajarkan agama Islam juga mengajarkan ilmu ketatanegaraan, ilmu perang dan kesusasteraan. Seorang murid yang terkenal dari Tegalsari dibidang sastra ialah Raden Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja Kraton Solo.

    Waktu itu seni batik baru terbatas dalam lingkungan kraton. Oleh karena putri keraton Solo menjadi istri Kyai Hasan Basri maka dibawalah ke Tegalsari dan diikuti oleh pengiring-pengiringnya. disamping itu banyak pula keluarga kraton Solo belajar dipesantren ini. Peristiwa inilah yang membawa seni bafik keluar dari kraton menuju ke Ponorogo. Pemuda-pemudi yang dididik di Tegalsari ini kalau sudah keluar, dalam masyarakat akan menyumbangkan dharma batiknya dalam bidang-bidang kepamongan dan agama.

    Daerah perbatikan lama yang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke desa-desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang dipakai dalam pembatikan ialah buatan dalam negeri sendiri dari kayu-kayuan antara lain; pohon tom, mengkudu, kayu tinggi. Sedangkan bahan kainputihnyajugamemakai buatan sendiri dari tenunan gendong. Kain putih import bam dikenal di Indonesia kira-kira akhir abad ke-19.

    Pembuatan batik cap di Ponorogo baru dikenal setelah perang dunia pertama yang dibawa oleh seorang Cina bernama Kwee Seng dari Banyumas. Daerah Ponorogo awal abad ke-20 terkenal batiknya dalam pewarnaan nila yang tidak luntur dan itulah sebabnya pengusaha-pengusaha batik dari Banyumas dan Solo banyak memberikan pekerjaan kepada pengusaha-pengusaha batik di Ponorogo. Akibat dikenalnya batik cap maka produksi Ponorogo setelah perang dunia petama sampai pecahnya perang dunia kedua terkenal dengan batik kasarnya yaitu batik cap mori biru. Pasaran batik cap kasar Ponorogo kemudian terkenal seluruh Indonesia.

    Batik Solo dan Yogyakarta
    Dari kerjaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitamya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, pleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagamgan.

    Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.

    Sedangkan Asal-usul pembatikan didaerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan raj any a Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah didesa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga kraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada trap pertama pada keluarga kraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan tentara-tentara. Pada upacara resmi kerajaan keluarga kraton baik pria maupun wanita memakai pakaian dengan kombonasi batik dan lurik. Oleh karena kerajaan ini mendapat kunjungan dari rakyat dan rakyat tertarik pada pakaian-pakaian yang dipakai oleh keluarga kraton dan ditiru oleh rakyat dan akhirnya meluaslah pembatikan keluar dari tembok kraton.

    Akibat dari peperangan waktu zaman dahulu baik antara keluarga raja-raja maupun antara penjajahan Belanda dahulu, maka banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Banyumas, Pekalongan, dan kedaerah Timur Ponorogo, Tulungagung dan sebagainy a. Meluasny a daerah pembatikan ini sampai kedaerah-daerah itu menurut perkembangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimulai abad ke-18. Keluarga-keluarga kraton yang mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan seluruh pelosok pulau Jawa yang ada sekarang dan berkembang menurut alam dan daerah baru itu.

    Perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda, mendesak sang pangeran dan keluarganya serta para pengikutnya harus meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah-daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik.

    Ke Timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulung Agung. Selain itu juga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkem-bang di Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon.

    Perkembangan Batik di Kota-kota lain
    Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan tahun 1830, mereka kebanyakan menet-ap didaerah Banyumas. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewama dipakai pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.

    Lama kelamaan pembatikan menjalar pada rakyat Sokaraja dan pada akhir abad ke-XIX berhubungan langsung dengan pembatik didaerah Solo dan Ponorogo. Daerah pembatikan di Banyumas sudah dikenal sejak dahulu dengan motif dan wama khususnya dan sekarang dinamakan batik Banyumas. Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerjakan oleh Cina disamping mereka dagang bahan batik. .

    Sama halnya dengan pembatikan di Pekalongan. Para pengikut Pangeran Diponegoro yang menetap di daerah ini kemudian mengembangkan usaha batik di sekitara daerah pantai ini, yaitu selain di daerah Pekalongan sendiri, batik tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Adanya pembatikan di daerah-daerah ini hampir bersamaan dengan pembatikan daerah-daerah lainnya yaitu sekitar abad ke-XIX. Perkembangan pembatikan didaerah-daerah luar selain dari Yogyakarta dan Solo erat hubungannya dengan perkembangan sejarah kerajaan Yogya dan Solo.

    Meluasnya pembatikan keluar dari kraton setelah berakhirnya perang Diponegoro dan banyaknya keluarga kraton yang pindah kedaerah-daerah luar Yogya dan Solo karena tidak mau kejasama dengan pemerintah kolonial. Keluarga kraton itu membawa pengikut-pengikutnya kedaerah baru itu dan ditempat itu kerajinan batik terus dilanjutkan dan kemudian menjadi pekerjaan untuk pencaharian.

    Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya. Pekalongan khususnya dilihat dari proses dan designya banyak dipengaruhi oleh batik dari Demak. Sampai awal abad ke-XX proses pembatikan yang dikenal ialah batik tulis dengan bahan morinya buatan dalam negeri dan juga sebagian import. Setelah perang dunia kesatu baru dikenal pembikinan batik cap dan pemakaian obat-obat luar negeri buatan Jerman dan Inggris.

    Pada awal abad ke-20 pertama kali dikenal di Pekajangan ialah pertenunan yang menghasilkan stagen dan benangnya dipintal sendiri secara sederhana. Beberapa tahun belakangan baru dikenal pembatikan yang dikerjakan oleh orang-orang yang bekerja disektor pertenunan ini. Pertumbuhan dan perkembangan pembatikan lebih pesat dari pertenunan stagen dan pernah buruh-buruh pabrik gula di Wonopringgo dan Tirto lari ke perusahaan-perusahaan batik, karena upahnya lebih tinggi dari pabrik gula.

    Sedang pembatikan dikenal di Tegal akhir abad ke-XIX dan bahwa yang dipakai waktu itu buatan sendiri yang diambil dari tumbuh-tumbuhan: pace/mengkudu, nila, soga kayu dan kainnya tenunan sendiri. Warna batik Tegal pertama kali ialah sogan dan babaran abu-abu setelah dikenal nila pabrik, dan kemudian meningkat menjadi warna merah-biru. Pasaran batik Tegal waktu itu sudah keluar daerah antara lain Jawa Barat dibawa sendiri oleh pengusaha-pengusaha secara jalan kaki dan mereka inilah menurut sejarah yang mengembangkan batik di Tasik dan Ciamis disamping pendatang-pendatang lainnya dari kota-kota batik Jawa Tengah.

    Pada awal abad ke-XX sudah dikenal mori import dan obat-obat import baru dikenal sesudah perang dunia kesatu. Pengusaha-pengusaha batik di Tegal kebanyakan lemah dalam permodalan dan bahan baku didapat dari Pekalongan dan dengan kredit dan batiknya dijual pada Cina yang memberikan kredit bahan baku tersebut. Waktu krisis ekonomi pembatik-pembatik Tegal ikut lesu dan baru giat kembali sekitar tahun 1934 sampai permulaan perang dunia kedua. Waktu Jepang masuk kegiatan pembatikan mati lagi.

    Demikian pila sejarah pembatikan di Purworejo bersamaan adanya dengan pembatikan di Kebumen yaitu berasal dari Yogyakarta sekitar abad ke-XI. Pekembangan kerajinan batik di Purworejo dibandingkan dengan di Kebumen lebih cepat di Kebumen. Produksinya sama pula dengan Yogya dan daerah Banyumas lainnya.

    Sedangkan di daerah Bayat, Kecamatan Tembayat Kebumen-Klaten yang letaknya lebih kurang 21 Km sebelah Timur kota Klaten. Daerah Bayat ini adalah desa yang terletak dikaki gunung tetapi tanahnya gersang dan minus. Daerah ini termasuk lingkungan Karesidenan Surakarta dan Kabupaten Klaten dan riwayat pembatikan disini sudah pasti erat hubungannya dengan sejarah kerajaan kraton Surakarta masa dahulu. Desa Bayat ini sekarang ada pertilasan yang dapat dikunjungi oleh penduduknya dalam waktu-waktu tertentu yaitu “makam Sunan Bayat” di atas gunung Jabarkat. Jadi pembatikan didesa Bayat ini sudah ada sejak zaman kerjaan dahulu. Pengusaha-pengusaha batik di Bayat tadinya kebanyakan dari kerajinan dan buruh batik di Solo.

    Sementara pembatikan di Kebumen dikenal sekitar awal abad ke-XIX yang dibawa oleh pendatang-pendatang dari Yogya dalam rangka dakwah Islam antara lain yang dikenal ialah: PenghuluNusjaf. Beliau inilah yang mengembangkan batik di Kebumen dan tempat pertama menetap ialah sebelah Timur Kali Lukolo sekarang dan juga ada peninggalan masjid atas usaha beliau. Proses batik pertama di Kebumen dinamakan teng-abang atau blambangan dan selanjutnya proses terakhir dikerjakan di Banyumas/Solo. Sekitar awal abad ke-XX untuk membuat polanya dipergunakan kunir yang capnya terbuat dari kayu. Motif-motif Kebumen ialah: pohon-pohon, burung-burungan. Bahan-bahan lainnya yang dipergunakan ialah pohon pace, kemudu dan nila tom.

    Pemakaian obat-obat import di Kebumen dikenal sekitar tahun 1920 yang diperkenalkan oleh pegawai Bank Rakyat Indonesia yang akhimya meninggalkan bahan-bahan bikinan sendiri, karena menghemat waktu. Pemakaian cap dari tembaga dikenal sekitar tahun 1930 yang dibawa oleh Purnomo dari Yogyakarta. Daerah pembatikan di Kebumen ialah didesa: Watugarut, Tanurekso yang banyak dan ada beberapa desa lainnya.

    Dilihat dengan peninggalan-peninggalan yang ada sekarang dan cerita-cerita yang turun-temurun dari terdahulu, maka diperkirakan didaerah Tasikmalaya batik dikenal sejak zaman “Tarumanagara” dimana peninggalan yang ada sekarang ialah banyaknya pohon tarum didapat disana yang berguna un-tuk pembuatan batik waktu itu. Desa peninggalan yang sekarang masih ada pembatikan dikerja-kan ialah: Wurug terkenal dengan batik kerajinannya, Sukapura, Mangunraja, Maronjaya dan Tasikmalaya kota.

    Dahulu pusat dari pemerintahan dan keramaian yang terkenal ialah desa Sukapura, Indihiang yang terletak dipinggir kota Tasikmalaya sekarang. Kira-kira akhir abad ke-XVII dan awal abad ke-XVIII akibat dari peperangan antara kerajaan di Jawa Tengah, maka banyak dari penduduk daerah: Tegal, Pekalongan, Ba-nyumas dan Kudus yang merantau kedaerah Barat dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya. Sebagian besar dari mereka ini adalah pengusaha-pengusaha batik daerahnya dan menuju kearah Barat sambil berdagang batik. Dengan datangnya penduduk baru ini, dikenallah selanjutnya pembutan baik memakai soga yang asalnya dari Jawa Tengah. Produksi batik Tasikmalaya sekarang adalah campuran dari batik-batik asal Pekalongan, Tegal, Banyumas, Kudus yang beraneka pola dan warna.

    Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX setelah selesainya peperangan Diponegoro, dimana pengikut-pengikut Diponegoro banyak yang meninggalkan Yogyakarta, menuju ke selatan. Sebagian ada yang menetap didaerah Banyumas dan sebagian ada yang meneruskan perjalanan ke selatan dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya sekarang. Mereka ini merantau dengan keluargany a dan ditempat baru menetap menjadi penduduk dan melanjutkan tata cara hidup dan pekerjaannya. Sebagian dari mereka ada yang ahli dalam pembatikan sebagai pekerjaan kerajinan rumah tangga bagi kaum wanita. Lama kelamaan pekerjaan ini bisa berkembang pada penduduk sekitarnya akibat adanya pergaulan sehari-hari atau hubungan keluarga. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, dan sebagainya.

    Motif batik hasil Ciamis adalah campuran dari batik Jawa Tengah dan pengaruh daerah sendiri terutama motif dan warna Garutan. Sampai awal-awal abad ke-XX pembatikan di Ciamis berkembang sedikit demi sedikit, dari kebutuhan sendiri menjadi produksi pasaran. Sedang di daerah Cirebon batik ada kaintannya dengan kerajaan yang ada di aerah ini, yaitu Kanoman, Kasepuahn dan Keprabonan. Sumber utama batik Cirebon, kasusnya sama seperti yang di Yogyakarta dan Solo. Batik muncul lingkungan kraton, dan dibawa keluar oleh abdi dalem yang bertempat tinggal di luar kraton. Raja-raja jaman dulu senang dengan lukisan-lukisan dan sebelum dikenal benang katun, lukisan itu ditempatkan pada daun lontar. Hal itu terjadi sekitar abad ke-XIII. Ini ada kaitannya dengan corak-corak batik di atas tenunan. Ciri khas batik Cirebonan sebagaian besar bermotifkan gambar yang lambang hutan dan margasatwa. Sedangkan adanya motif laut karena dipengaruhioleh alam pemikiran Cina, dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina. Sementra batik Cirebonan yang bergambar garuda karena dipengaruhi oleh motif batik Yogya dan Solo.

    +Pembatikan di Jakarta
    Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.

    Jakarta sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mulai dikenal, produksi batik meningkat dan pedagang-pedagang batik mencari daerah pemasaran baru. Daerah pasaran untuk tekstil dan batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota, yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim kedaerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil.

    Oleh karena pusat pemasaran batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku batik diperdagangkan ditempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang batik itu untuk membuka perusahaan batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang. Pengusaha-pengusaha batik yang muncul sesudah perang dunia kesatu, terdiri dari bangsa cina, dan buruh-buruh batiknya didatangkan dari daerah-daerah pembatikan Pekalongan, Yogya, Solo dan lain-lain. Selain dari buruh batik luar Jakarta itu, maka diambil pula tenaga-tenaga setempat disekitar daerah pembatikan sebagai pembantunya. Berikutnya, melihat perkembangan pembatikan ini membawa lapangan kerja baru, maka penduduk asli daerah tersebut juga membuka perusahaan-perusahaan batik. Motif dan proses batik Jakarta sesuai dengan asal buruhnya didatangkan yaitu: Pekalongan, Yogya, Solo dan Banyumas.

    Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

    Pembatikan di Luar Jawa
    Dari Jakarta, yang menjadi tujuan pedagang-pedagang di luar Jawa, maka batik kemudian berkembang di seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia yang ada di luar Jawa, daerah Sumatera Barat misalnya, khususnya daerah Padang, adalah daerah yang jauh dari pusat pembatikan dikota-kota Jawa, tetapi pembatikan bisa berkembang didaerah ini.

    Sumatera Barat termasuk daerah konsumen batik sejak zaman sebelum perang dunia kesatu, terutama batik-batik produksi Pekalongan (saaingnya) dan Solo serta Yogya. Di Sumatera Barat yang berkembang terlebih dahulu adalah industri tenun tangan yang terkenal “tenun Silungkang” dan “tenun plekat”. Pembatikan mulai berkembang di Padang setelah pendudukan Jepang, dimana sejak putusnya hubungan antara Sumatera dengan Jawa waktu pendudukan Jepang, maka persediaan-persediaan batik yang ada pada pedagang-pedagang batik sudah habis dan konsumen perlu batik untuk pakaian sehari-hari mereka. Ditambah lagi setelah kemerdekaan Indonesia, dimana hubungan antara kedua pulau bertambah sukar, akibat blokade-blokade Belanda, maka pedagang-pedagang batik yang biasa hubungan dengan pulau Jawa mencari jalan untuk membuat batik sendiri.

    Dengan hasil karya sendiri dan penelitian yang seksama, dari batik-batik yang dibuat di Jawa, maka ditirulah pembuatan pola-polanya dan ditrapkan pada kayu sebagai alat cap. Obat-obat batik yang dipakai juga hasil buatan sendiri yaitu dari tumbuh-tumbuhan seperti mengkudu, kunyit, gambir, damar dan sebagainya. Bahan kain putihnya diambilkan dari kain putih bekas dan hasil tenun tangan. Perusahaan batik pertama muncul yaitu daerah Sampan Kabupaten Padang Pariaman tahun 1946 antara lain: Bagindo Idris, Sidi Ali, Sidi Zakaria, Sutan Salim, Sutan Sjamsudin dan di Payakumbuh tahun 1948 Sdr. Waslim (asal Pekalongan) dan Sutan Razab. Setelah daerah Padang serta kota-kota lainnya menjadi daerah pendudukan tahun 1949, banyak pedagang-pedagang batik membuka perusahaan-perusahaan/bengkel batik dengan bahannya didapat dari Singapore melalui pelabuhan Padang dan Pakanbaru. Tetapi pedagang-pedagang batik ini setelah ada hubungan terbuka dengan pulau Jawa, kembali berdagang dan perusahaanny a mati.

    Warna dari batik Padang kebanyakan hitam, kuning dan merah ungu serta polanya Banyumasan, Indramajunan, Solo dan Yogya. Sekarang batik produksi Padang lebih maju lagi tetapi tetap masih jauh dari produksi-produksi dipulau Jawa ini. Alat untuk cap sekarang telah dibuat dari tembaga dan produksinya kebanyakan sarung.

    ReplyDelete
  7. KITORANG KAGAK PERNAH BANDINGIN NEGARA AI AMA YOU ORANG , YOU ORANG YANG SELALU BANGGA BANDINGIN NEGARA AI AMA YOU PADE...KAN AI JELASKAN NEGARA YOU HANYA SE-UPIL ( TAI HIDUNG AND SE JIGONG ( TAI GIGI )DARI NEGARA AI DARI SUDUT LUAS AND BANYAKNYA MANUSIANYA...
    MAKSUD AI KALO MAU BANDINGI NEGARA YOU HEBAT YA..AMA S'PORE OR BRUNAI GITO LOH SUPAYA YOU PADE JGN TRUSS2AN BANGGA EKONOMI YOU MAJU...NGEEEEEERRRRRRRRRRRTIIIIIIII

    ---->> KOMEN INDON YANG BODOH YANG AMAT BODOH..TAHAP LEMBU...KENAPA AKU CAKAP CAMTUH? SBB DIA SENDIRI NGAKU INDON SENDIRI EKONOMINYA TERUK..
    ISU SEKARANG, JANGAN MASUKKAN SPORE DAN BRUNEI...ISU SEKARANG INDON YANG MENGAKU HEBAT KONON, NAK MELAWAN MALAYSIA...
    DAHLA PENDATANG ASING INDON MACAM SIAL..

    YA UDAHLAA..CAKAP DENGAN ORANG BODOH INDON...YA UDAH...TERUSSSS INDON BOODOOOOHH....SIAL!

    ReplyDelete
  8. KITORANG KAGAK PERNAH BANDINGIN NEGARA AI AMA YOU ORANG , YOU ORANG YANG SELALU BANGGA BANDINGIN NEGARA AI AMA YOU PADE...KAN AI JELASKAN NEGARA YOU HANYA SE-UPIL ( TAI HIDUNG AND SE JIGONG ( TAI GIGI )DARI NEGARA AI DARI SUDUT LUAS AND BANYAKNYA MANUSIANYA...


    Sepatutnya...semakin ramai rakyat majulaa ekonomi...tapi INDON...rakyatnya BODOH sbb tuh ekonomi tahap taik kambing dan sampah!

    ya udah..INDON kan SIAL!

    ReplyDelete
  9. hai orang2 malay kami bukannya asal klaim enak aja kami disama2in sama you yang tukang klaim ogah banget deh? you baca penjelasan diatas tentang latar belakang batik di Indonesia trus lo bandingin sama latar belakang sejarah batik dimalay (itu pun klo you tau latar belakang batik you atau jangan2 lo g pernah tau asal usul batik you krn emang g ada latar belakangnya)dengan begitu you jadi tau darimanakah batik itu berasal?tentang yang dihawaii itu you tanya aja sama orang hawaii dari mana batiknya berasal masa hanya karena g cantumin made in Indonesia(cuma foto gambar tanpa ada wacana) you kasih kesimpulan bahwa batik bukan hanya di Indonesia aja? n juga you g nyimak itu bacaan ya jela2 disitu tertulis "prodeo dgn gaya Bali" jadi kita cuma buat prodeo versi Bali tapi tetap mencantumkan hawaii sbgai pemiliknya emangnya you ngaku2

    ReplyDelete
  10. sudahlaa INDON,
    kamu mmg suka puatr belitkan fakta...

    kamu klaim semua milik kamu, sedangkan malaysia tidak pernah claim..

    Kamu mmg BODOH yer...semua lagu, kunyit, rendang, tahi kambing, britney spears,batik...aduh..kamu ni Bangsa TAMAK dan BODOH yer,.
    udahlaa kamu suker merusuh disana sini..
    kenapa aku kata INDON DOLAK DALIK...baca sajer posting tentang mantan Presidennya yang mati...sekejap kata hero., lepas tuh tak mengaku plak..
    kamu BANGSA INDON sendiri malu mantan presiden kamu HERO.
    selepas itu, mahu claim BATIK plak..
    Malaysia berkongsi tapi kamu INDON TAMAK!

    ya udah..INDON tamak selalu rugi..rugi apa? rugi RUPIAH yang tahapnya sampah di longkang..ngak laku deh!

    ReplyDelete
  11. HEY MALAYSIA YOU JGN SOK BAIK...UDAH NGAKU2 KARYA SENI BUDAYA ORANG LAEN EH..SOK BERKONGSI ...LAGI...JIJIK...KAYAK ANAK MURID LUPA AMA GURUNYA...
    AND SOK BAIK GITU BERBAGI KARYA SENI KE NEGARA LAEN... WAKAKKAK...GELI DONK AH....

    ReplyDelete
  12. HEY MALAYSIA YOU JGN SOK BAIK...UDAH NGAKU2 KARYA SENI BUDAYA ORANG LAEN EH..SOK BERKONGSI ...LAGI...JIJIK...KAYAK ANAK MURID LUPA AMA GURUNYA...
    AND SOK BAIK GITU BERBAGI KARYA SENI KE NEGARA LAEN... WAKAKKAK...GELI DONK AH....

    ----->>> KOMEN INDON YAng mAKIN BODOH DAN SIAL....

    PERNAH KE MALAYSIA BALAJAR DENGAN INDON YANG BODOH...KALAU PERNAH, KENAPA INDON BERDUYUN2 DATANG KE MALAYSIA DENGAN HARAM DAN DENGAN SAMPAN HARAM?

    ISU DI SINI, INDON MENGAKU SEMUA MILIK DIA...TAMAK DAN MENJADIKAN INDON SIAL!

    YA UDAH....INDON MAKIN SIAL!

    ReplyDelete
  13. NGOMONG-NGOMONG BATIK ASLINYA DARI MANA YA..??????? WAKAKAKAKAK
    AI DATANG KE MALAYSIA ONLY VACATION LAH..N NYOPING GITU LOH...KAPAN ADA SALE LAGI DIMALAYSIA PLZ INFO YA... AI MAU BORONG TUCH SEMUA BARANG TERMASUK " BATIK MALAYSIA "
    BUAT KAIN PEL.... WAKAKAKAK

    ReplyDelete
  14. di Afrika juga punya batik mereka tersendiri yang mereka panggil 'BATIK' juga.

    Indonesia tamak tanpa sebab.. sebetulnya indonesia feel insecure and intimidated.

    poor INDON.

    ReplyDelete
  15. MASA SIH...PASTI BATIKNYA afrika ITEM-ITEM ( BLACK ) kayak BATIK MALAYSIA. Beda donk dg batik originalnya INDONESIA maniz-maniz ayu2 N cantik-cantik kayak orangnya...indonesia wakakak...

    ReplyDelete
  16. From http://feedora.com/

    SARONGS/PAREOS
    are used from Rio de Janeiro to Malibu, from Honolulu to Cannes - this fashion accessory is known world-wide.

    Worn every day by men and women all over the South Pacific, Indonesia and Southeast Asia. Also known as wraparound, pareo, pareau, pakome (Thailand), lava-lava (Samoa), kain (Indonesia), sulu (Fiji), canga (Brazil), malo (Tonga), lunghi, etc, the fabric itself is often a work of art.

    Orang barat mengenal sarong dan kain lebih ke Indonesia daripada ke Malaysia, padahal kita tahu sarong atau sarung adalah bagian tak terpisahkan dari pakaian tradisional laki-laki Melayu, dan tentunya Melayu lebih dikenal di Malaysia dibanding di Indonesia, Singapura, atau Brunei.

    Oleh karena itu saya harap Malaysia memperkenalkan sarong nya agar orang barat lebih mengenal sarong sebagai pakaian orang Malaysia ketimbang orang Indonesia (walaupun sarong juga sudah menjadi tradisi di Indonesia)

    ReplyDelete
  17. Halo, aku datang lagi...
    Arez, arez, setelah aku membaca blogmu aku semakin tertawa saje benar-lah awak tu sebenarnya iri saje, bukan kami, sebenarnya awak tu la menjawab postingan blog batik awak sebelumnya.
    Terima kasih ya, dengan awak menunjukan nama batik ade di Hawaii itu membuktikan bahwa Brand Name dari "batik" (Dari bahasa Indonesia "Baju Titik") telah tersebarluas bahkan sampai ke Pasifik. Jadi awak mementahkan sendiri omongan awak yang menyatakan Indonesia sekat budaya sendiri.

    Sekarang coba buka kata batik dari dictionary Thesaurus collins, setelah itu combine dengan ini:
    http://aberges.tripod.com/Origin.html (baca ya)

    Nah Malaysia nak aku pula Batik asli mereka, padahal Batik mereka adalah hasil dari jawa, dan laman ini adalah laman dari Malaysia sendiri :

    http://www.khm.uio.no/utstillinger/malaysia/engelsk/0_b_side1.html

    Jadi jelas kalau "batik" Malaysia adalah berasal dari Indonesia (jawa) dan laman itu mengakui kata BATIK adalah kata dari INDONESIA. (Tolong dibaca laman diatas)

    Nah, Arez, sekarang apakah batik Indonesia tersekat karena "ketamakan Indon"? sila baca ini deh, laman dari Eropa (celtic):
    http://www.bss.com/whatis2.html (baca lagi ya)

    Nah, terbukti kata BATIK (brand name Indonesia) sudah tersebar keseluruh dunia, termasuk Hawaii bahkan sampai masuk kedalam berbagai English Dictionary tentunya. Jadi kalau sebuah toko kecil di Hawaii gunakan kata batik untuk Pareo atau Caftan mereka ya itu namanya karena sudah jadi "English Vocabulary" dan tak ade masalah karena untuk iklan toko kecil bukan dipakai oleh Pejabat kerajaan mereka (ade tidak pernyataan dari Kerajaan Amerika batik milik mereka? kalo Malaysia...oh udah siap-siap kalau Indonesia lemah).

    orang kulit putih yang lebih cergas dari Malaysial tentu bisa membedakan apa itu Pareo, apa itu Caftan, dan apa itu batik.

    sila lihat di sini:

    Caftan (baju tradisional orang Maroko, Rusia, dan kalau di asia tenggara disebut sebagai Batik Kaftan, tapi berbeda dengan batik, Kaftan adalah bukan batik lihat saja foto baju itu disini):
    http://en.wikipedia.org/wiki/Caftan

    atau Pareo (baju asli polynesia yang berbeda dengan batik, kalau ada toko guna istilah batik ya karena nama batik yang dari Indonesia memang la terkenal keluar), sila baca di:
    http://pareo.com/

    Nah Batik :
    http://en.wikipedia.org/wiki/Batik

    Maaf saje Malokay, kalian boleh saja bilang Batik Malaysia the best tapi batik kalian cuma batik cetak, sampai saat ini orang Malasyial nak cuba copy teknik pembuatan batik tulis bahkan sampai nak merasuah, tapi sampai sekarang gagal terus (sila lihat post saya sebelumnya).

    Jadi Tanpa kami nak teriak pun as I said Before The Whole World have already known Batik Indonesia is the best.

    Untuk Saudara Iskandar saya sangat respect kepada anda, saya jadi percaya bahwa masih banyak orang Malaysia yang masih berwawasan luas karena anda.
    bagi saya, hanya segelintir orang yang mungkin mau disetir oleh Umno (termasuk si kecil Arezeo ini) dan benci kepada orang Indonesia yang dulunya adalah nenek moyang mereka.
    Tapi maaf saudara Iskandar, kami tak pernah mau mengganggu, tetapi sekali diganggu, maaf disini berlaku istilah betawi "ELU JUAL...GUE BELI"


    Ps: Malokay yang licik jangan marah kalau ini kepanjangan. :)

    ReplyDelete
  18. Kelupaan, sila googling juga kata batik.

    ReplyDelete
  19. atau ini
    http://www.answers.com/topic/batik

    dan maaf mengkoreksi laman "Batik" Malaysial (laman itu disponsori Malaysial, Takut kepotong nih :

    http://www.khm.uio.no/utstillinger/malaysia/engelsk/
    0_b_side1.html
    (sila baca ya)

    Sudah lebih cergas?

    ReplyDelete
  20. Kepada Desember Ceria:
    Jadi kalau aku tak tersilap, kamu ambil kesimpulan seperti ini:

    1. Kata "Batik" adalah kata untuk baju celupan dari Pulau Jawa di Indonesia dan sekarang telah menjadi kata internasional (english vocbulary)serta dipakai oleh seluruh dunia bahkan Afrika, seperti kata Bamboo yang diambil dari kata Bambu (Indonesia).

    2. Karena kata Batik sudah menginternasional, maka seluruh dunia menamakan baju celup dan cetak mereka sebagai "batik" seperti apa yang terjadi dengan Pareo dan Caftan.

    3. karena itu, maka tudingan Arezeo bahwa Indonesia sekat budaya sendiri karena tamak tidak terbukti karena bentuk-bentuk Batik yang diambil dari asal Indonesia telah menyebar dan negara-negara di dunia pun telah tahu asal original batik berasal dari Indonesia.

    4. Asal usul Batik Malaysia berasal dari Indonesia pada masa dulunya.

    begitu maksud kamu?


    -Fajar-

    ReplyDelete
  21. aisey...

    barbarik betul la orang-orang indon yang memberi komen kat sini. Asyik menyimpang, mengarut dan meraban-raban.

    kawan2 indon ku sekalian....

    rileks..., jangan marah2...

    mari kita nuntun video clip dangdut ni...

    http://www.youtube.com/watch?v=es59K6r_xTw

    ReplyDelete
  22. ayo dangdut dech...tarik...mang...
    goyang dombret Goyang Inul

    ps. emangnya music dangdut ada dimalysia juga ??? katanya alergi .. ngomong2 siapa penyanyi indonesia yg ngetop di malaysia ???
    kemarin si siti nurhaliza tampil di tv indonesia koq sekarang dia gemuk dan item sih ??

    ReplyDelete
  23. Begitulah kiranya, Saudara Fajar.
    Sila lihat laman-laman yang telah saya tuliskan itu.

    Saya sendiri berpendapat sila orang Malaysia nak guna batik juga untuk dipakai sebagai baju, tapi jangan bilang batik adalah original mereka, bahkan nama batik pun jangan mereka kira berasal dari Malaysia, batik dan namanya di Malaysia adalah berasal dari budaya pendatang Indonesia. Saya justru kasihan kepada mereka kalau mereka kata seperti itu. Mereka bisa ditertawakan oleh dunia yang telah tahu asal usul batik.

    Sila dibaca lagi laman-laman itu.

    ReplyDelete
  24. Rakyat Indon mmg ramai, sepatutnya lagi ramai rakyat kok patut negara kamu harus maju. Lihat saja US, rakyatnya ramai, negaranya maju. Tetapi Indon? Rakyatnya ramai, negaranya mundur, dan ada sebilangan rakyat Indon nggak malu datang ke Malaysia tanpa permit!

    Oh, jika kamu klaim batik Indonesia the best, harap ia dapat bantu naikkan ekonomi kamu ya. Kerana Batik yg di hasilkan di Malaysia telah pun di komersialkan ke luar negara.

    ReplyDelete
  25. orang indon yang ku kenali hanyalah sebagai perampok dan kaki pecah rumah...!!

    ReplyDelete
  26. seni indon adalah seni menjadi brengsek..!!

    ReplyDelete
  27. RAKYAT MELON SIKIT APA SEMAJU US YANG RAKYAT BANYAK ? WAKAKAK MALU DONK AH.. SOKNYA UDAH SEKELAS DUNIA TAPI RAKYATNYA SEKELAS KAMBING KAYAK ELO...PADE...

    CUBA LAH KALO ELO PADE HEBAT SURUH PEMERINTAH ELO PADE STOP TERIMA TKI ...
    TAPI... DINEGARA MELON DILARANG JEGAL OR PROTES PEMERINTAH NGOMONG AJA DITAKEP...KASIHAN D...KAYA (KATANYA SIH ) TAPI TERKEKANG...ALIAS CUMA BESA BACOT AJA ... PUKIMAK ..ELO PADE

    ReplyDelete
  28. Sila orang Malaysia termasuk penulis blog tengok lagi laman-laman batik yang telah saya tuliskan. Laman ini tidak dibuat oleh orang Indonesia, tapi oleh orang-orang berkewarganegaraan lain diluar Indonesia.
    Semoga bisa lebih mencerahkan dan mencergaskan anda semua.
    Sudah saya bilang dari awal anda jangan terlalu keras kepala kalau bukti-bukti bernas dan ilmiah sudah ada, termasuk penyebaran batik Indonesia di Malaysia sendiri. (kecuali kalau anda mau jadi loser yang memang tak bisa terima kenyataan)... :)

    peace

    Ps: I masih tetap respect sama you, Iskandar... ;p

    ReplyDelete
  29. benar kamu Desember ceria yang selalu ceria sperti semua orang indonesia yang selalu ceria incld mas Iskandar ....
    engga sperti si malon yang laen hanya loser ....doang ...
    I mau telp pakcik Badawi supaya didor aja rakyak malon yang gede bacot dan yang tak berguna hanya jadi parasit.( benalu ) aja.

    ReplyDelete
  30. mentang2 malay anaknya mama inggris jadi sekarang bangga2in USA (negara sekutu),ih g tau malu pantes mulut and otaknya ancur sama kyak unclenya sifatnya juga sama sok adi kuasa merasa hebat and tentunya sifat malingnya g bisa diubah

    ReplyDelete
  31. indon ! indon ! tolonglah janganlah kamu menjadi perampok dan pencopet di negara kami..!!

    ReplyDelete
  32. Ok lah december ceria. Jika kamu bilang batik Indonesia adalah yg terbaik (Link yg kamu beri tidak ditulis oleh Indonesian kan? ), tetapi masalahnya, kenapa tidak tembusi pasaran antarabangsa ya? Kalau ada pon di Malaysia, batik Indonesia nya hanyalah dikelas batik murahan saja. Ngak ada nilai.

    Malaysia tidak bangga in dengan US. Tetapi hanya mau membandingkan, mengapa ya negara US yg besar bisa maju, tetapi negara Indonesia yg besar nggak bisa maju. Malahan negara Malaysia yang kecil bisa maju lebih dari Indonesia.

    ReplyDelete
  33. Bagi aku senang sajer...ORANG yang dah bersalah selalunya akan memberi BERIBU Alasan dan penerangan yang PANJANG LEBAR..

    dan itula terjadinya kepda INDON kat sini...

    perlu ker menerangkan alasan2 murahan??? kalau sudah tentu terbukti arezeo telah menerangakan...dasar INDON mmg tak boleh ditegur..itula sikap INDON yang BODOH...

    ya udah...INDON GOLONGAN BODOH dan SIALAN deh!

    ps: semalam aku tanya pembantu rumah aku, INDON...kenapa tak pakai batik Indon? dia kata MALU sbb Batik INDON semua coraknya Bodoh dan ngak kreatif...dasar BODOH!

    ReplyDelete
  34. to anonymous:
    hmm, setiap bangsa akan menganggap hasil budaya mereka adalah sebagai the best (termasuk malaysia, tentunya, itu natural kok), itulah efek nasionalisme. Tapi tentu tetap harus melihat darimana budaya itu berawal pada mulanya

    Sila tengok lagi laman yang saya tulis sebelumnya, Batik Indonesia (termasuk istilah) telah menembusi batas antara bangsa.

    Mengenai perdagangan batik, sila lihat di:
    http://batikindonesia.info/2005/04/13/aspek-ekonomi-dan-perdagangan-batik-indonesia-2/

    Batik telah diekspor ke Malaysia, Afrika, Eropa dan negara-negara lainnya.

    ekspor batik Indonesia:
    http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/07/pan17.htm

    ya, kita tidak teriak-teriaklah bahwa kita sudah export batik keseluruh dunia. calm down saja. relax, yang penting batik Indonesia sudah terkenal tanpa mengenal sekat batasan antara bangsa, termasuk di Malaysia, tentu.

    Wah saya tidak tahu kalau Batik Indonesia di Malaysia adalah Batik Murahan, itu sih mungkin taktik dagang saja, mungkin agar batik buatan Malaysia tidak tersaingi kalau batik Indonesia dari level yang terbagus dijual disana. (mungkin...)

    seperti kata komment sebelumnya batik banyak levelnya. Buatan Danar Hadi dan Iwan Tirta tentu dijual pada rate 600-2000 ringgit. (harga tidak menipu quality-lah)... :)
    Sila datang ke boutique baju batik mereka.


    peace

    Ps: kalau ada copet, ya tangkap sesuai dengan hukum jinayah setempat, itu sih tak perlulah dibela.

    ReplyDelete
  35. DISEMBER CERIA:

    semua mengatakan barangan mereka adalah baik..tetapi tidak Claim itu milik mereka...

    kenapa kamu INDON begitu BODOH !

    ReplyDelete
  36. BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!
    BATIK NYETAK AJA BANGGA!

    SEDIH JADI MALAYSIA! BATIK NYETAK UDAH BANGGA! AHAHAHHAHHA.
    HEH ORANG KAMPUNG LOE SEMUA!
    NGOMONG AJA MASIH KUMUR-KUMUR! UDAH BRANI BACOT LOE PADA!
    INDONESIA IRI SAMA MALAYSIA??
    NGAPAIN MAAAN?!
    MESKI KITA TERTINGGAL JAUH, BUAT APA COBAA?

    OOH GW TAU KNP MALAYSIA PADA RIBUT??
    JADI GINI LOOH, MALAYSIA TUH UDAH GAK EKSIS LAGI. UDAH GAK TERKENAL KAYA INDONESIA. MAKANYA PADA CARI MASALAH. BIAR ORANG-ORANG PADA NGOMONGIN MALAYSIA!

    AH NORAK LO SEMUA!
    UDAH KAMPUNG, NORAK, CALON PENGHUNI NERAKA SEMUA, GAK EKSIS!

    BEEEGHH! MATI AJA LO SEMUA NYEBUR KE LAUT!

    KALAU INDONSIAL, MALAYSIA BAWA SIAL!

    ReplyDelete
  37. he lo nak malay,awak nak abi pikir,why u say that, jika ente kagak tau seh batik indo sudah da sejak jauh hari,negara malaka dikuasai nenek moyang awak.maha patih gadjah mada.lo ga berhak cakap seperti itu to indonesia.gua minta tulisan u di hapus.dan nyatakan apologi secara tertulis.secara tidak langsung ini mengancam kemaslahatan negara ente n ane.awak terima kalo batik punya seluruh dunia tp namanya bukan batik cuma corak dan motif seperti batik.ente2 semua,mentah2 ngaku tu semua dari malay.awak nak habis pikir......?????.carilah istilah sendiri.n juga stop pengakuan negara malaysia terhadap budaya indonesia. saya tidak jamin kalo negara malaysia seperti jaman dahulu.dikuasai oleh orang indonesia.kami siap mati melawan kalian semua orang malay.harga diri kami dipertaruhkan.apa yang kamu dapat dari indonesia dengan itu semua.hanaya prestise dunia.istighfar lah kau

    ReplyDelete
  38. to anonymous :

    Kenapa mahu post arezeo dihapus?

    Kerana arezeo mampu membuat post2 yang menampakkan "KEBODOHAN" orang-orang indon?

    Kalau mahu dihapus post arezeo. Hapuskan dulu website malingsia.com dan website2 indon bodoh yang lain.

    ReplyDelete
  39. Ok...saya orang Indonesia...tapi saya rasa saya bukan orang bodoh...saya percaya bahwa setiap orang tidak bermasalah dengan kebodohan tapi bermasalah dengan malas....
    tapi bukan itu yang akan saya balas lebih lanjut...tapi sebagai mahasiswa yang sudah cukup dewasa, saya merasa tulisan prang - orang disini tidak etis dan tidak berpendidikan sama sekali....

    saya bingung kenapa kita negara bertetangga harus bertengkar???
    pdhal komunitas agama di 2 negara indo n malay rata2 muslim...meskipun saya non muslim,, tapi aneh saja...kenapa nggak saling damai aja...

    masalah batik darimana,,, tidak usah terlalu diperdebatkan sampai menghujat seperti itu...kalau memang mengaku "tidak bodoh" buktikan secara penelitian and research dengan begitu anda akan terlihat pintar...

    ReplyDelete
  40. Terima kasih chrysalis_grace atas komentar anda. Saya sangat setuju dengan komen anda bahawa kita tidak perlu bertengkar tentang dari mana asalnya batik . Tidak kiralah batik Malaysia, batik Indo, semuanya punya identiti tersendiri. Jika Indo dapat menerima hakikat ini, sudah pasti tidak berlaku perselisihan faham tentang isu budaya ini.

    ReplyDelete
  41. Dear Arezeo
    sarong atau sarung itu tidak identik dengan batik. Sarung adalah kain tenunan, sementara batik adalah lukisan. satu lagi bahwa walaupun Hawaii mengklaim kata batik, namun coraknya sama sekali tidak sama dengan corak Indonesia. Sementara saya tengok di KLIA, corak batik anda lebih mirip dengan batik asal cirebonan yang berwarna-warni. Asal kalian tahu bahwa memang pernah ada rombongan asal Malaysia yang datang kepada salah seorang kawankami untuk mengetahui mengenai batik. Namun memang kami salurkan ke satu daerah di Cirebon, karenanya batik malaysia lebih mirip batik asal daerah itu. Batik Indonesia tidak sembarangan dibuat, anda bisa tengok, betapa tekunnya para pengrajin batik Indonesia hingga satu titik pun mereka dapat lukis. Malaysia lain, mereka umumnya senang dengan lukisan yang gede2 jadi kalau orang gendut pake bahan produksi mereka yagn mereka klaim sebagai "Batik", malah kelihatannya tambah gendut dan gak karuan.. kalian masih harus belajar megnenai kesabaran dalam membuat batik. Dalam beberapa hal Pembuatan batik di jawa khususnya perlu semadi dan meditasi selama berhari-hari bahkan berbulan khususnya kalau ada acara spesial, seperti perkawinan, atau pelantikan raja-raja. Makanya kalau batik Indonesia, siapapun dia yang memakainya, mau kulit putih, hitam, coklat, gendut, kurus, pasti terlihat sangat cantik dengan batik Indonesia. dijamin pasti Cantik n Ganteng.

    ReplyDelete
  42. kambing, taik loe malaysia bisanya cuma ambil budaya orang laen melulu.....dasar gak tau maluuuuuuu.......kklo mau kelahi ayo sini pencak silat perisai diri ama SH Terate siap hajar....anjritt....ngaca dunk batik itu dari indonesia, you aja yang gak mau ngaku bodatttt.....

    ReplyDelete
  43. baca tu baek2 sejarah batik dari mana di internet.....gaul gak sih loe....dasar STUPID....likes mooron.....didot malaysia.....oya aku mw jalan2 ke malaysia buat bli batik dunk untuk aku pake buat kain WC ama tempat sampah di indonesia soalna batik malaysia gak bermutu tauuuu..............MALAYSIA FUCK YOU???????!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  44. Ditegaskan bahawa batik BUKAN ASLI INDON. Sila rujuk sini untuk bukti kukuh.

    ReplyDelete
  45. Gini aja de ya. Soal wilayah Malay tu sebesar apa Indonesia si.
    Kalau emang ngaku serumpun, ga pikir apa di Malay sono asal moyang nenek nenek neneknya nenek nenek nenek 100.000 kali nenk buyutmu tu dari mana?
    Wilayah lo kecil, bro.
    Ga usah mungkir de, banyak sodara-sodara lo tu keturunan orang-orang Indon yang lo bilang bodoh.
    Kalo emang ni kita orang bodo.
    Ngapain juga lo tanggepin.
    Kalo kita bodo,lo bodo juga dong.
    Nanggepin kita.
    Gw tau lo kga punya budaya.
    Lo punya ini itu kecuali budaya.
    Mkanya lo doyan ngaku-ngaku.
    Semua negara yang berbudaya,kga bakal mengklaim alias ngaku-ngaku punya orang tu milik die.
    Heh jor, lo kalo kalah ngomong jatoh-jatohnya bilang Indonesia lunasin utang lah.
    Ni masalah batik gimana?
    kita tu lebih mengenal budaya kita dari pada lo ma budaya lo ndri.
    (emang lo punya budaya?)
    Chape de lo...
    Heh kalo Kita Indonesia kga kasi tu TKI kerja di sono.
    Bisa apa lo?
    Berapa persen yang warga asli lo...
    Songong banga si lo!!
    Lo knal seni juga dari orang orang Indonesia yang datang ke sana.
    Ngaku lo?
    Mana sejarah kebudayaaan lo.
    Maw ngeklaim majapahit juga?
    Biar punya sejarah.
    Heeee...
    Bodo juga lo ye..
    Kalah ngomong ini, bahas yang laen.
    Bohoooooooo............

    ReplyDelete
  46. Ga usah mungkir de, banyak sodara-sodara lo tu keturunan orang-orang Indon yang lo bilang bodoh.
    Kalo emang ni kita orang bodo.
    Ngapain juga lo tanggepin.
    Kalo kita bodo,lo bodo juga dong.

    ----> Pengakuan dari INDON yang BODOH...orang MALAYSIA tak pernah mengaku BODOH tapi INDON sendiri sudah mengaku INDON bodoh!..

    waduh...capek deh...terus BODOH dan SIAL INDON!

    ya udah...mau bicara apa lagi kok..INDON sendiri sudah mengaku diri mereka BODOH!

    Thanks AREZEO kerana menerangkan lagi...BATIK sah bukan milik INDON...

    ReplyDelete
  47. Assalamualaikum...

    sebagai bangsa Indonesia tentu saja saya sengat sedih dan kecewa dengan permusuhan antara Indonesia dan Malaysia yang makin kesini makin aneh, hanya karena masalah berebut hak cipta dan pengakuan tentang batik,lagu,dsb.

    Menurut saya, sudahlah kita lupakan masalah ini, sekarang saatnya kita introspeksi diri kita masing-masing, masih banyak hal diluar sana yang musti kita benahi bersama. Kita bangsa serumpun (melayu), kita sama-sama mahkluk ALLAH SWT. Sesungguhnya semua manusia didunia ini bersaudara meskipun beda agama dan suku bangsa, semuanya Allah ciptakan untuk saling mengenal, bukan untuk saling mengejek atau menghina, bukan untuk saling bermusuhan.

    Damailah Saudara-saudaraku...

    Wassalamualaikum...

    ReplyDelete
  48. Malaysia, poor Maling Asia....ck ck Whatever you say, Once a Theft, Always a Theft....

    HUAHAHAHAHAHHAHAHHAHAHA

    ReplyDelete
  49. bro" yg iri siapa?

    bangsa atau orang

    ReplyDelete
  50. Sebentar..mohon maaf sebelumnya kalau saya langsung nimbrung soal ini lagi...
    Saya kira rekan-rekan di sini baik Indonesia maupun Malaysia sudah saatnya untuk membekali ilmu politik global.....Terus terang perasaan saya dan pedihnya luka saya juga sama dengan teman-teman. Dulu mau saya ungkap di sini tapi kok rasanya tidak pas...
    Mungkin kalau teman-teman sempat membaca reply saya dan idische kala mengurai masalah Batik bersama mas syalout alias mas mahmud bersama mbak yu ajiek mengerti akan maksud yang tersirat dari kami..

    Intinya begini...Setelah sekian tahun saya mengamati perdebatan dan diskusi tentang hubungan sosial dan budaya Indonesia - Malaysia ini ada satu agenda tersembunyi dari kedua belah pihak.

    Mungkin coba akan saya ajak teman-teman untuk mengkaji masalah ini dari kaca mata ilmu Hubungan Internasional dalam hal ini coba kita fokus ke aspek "politik" untuk itu Hukum Internasional merupakan key note buat anda...untuk pemilik blog ini saya ucapkan selamat telah mampu memancing emosi dan provokasi regional. Saya sebagai Gnerasi ASEAN sangat menyayangkan sikat anda. Selama ini kami para Asean La Students Association berjuang memadamkan api permusuhan yang ada di dalam hati kalian wahai bangsa Indonesia - Malysia.

    ReplyDelete
  51. assalamualaikum,

    setelah membaca dan melihat postingan2 yang ada disini, buat saya ingin komentar sedikit, terutama pertanyaan-pertanyaaan saya, atas postingan-postingan dari sodara-sodara seiman dari malay,

    1. kenapa kalian orang-orang malay , begitu banyak ,dan hanya bisa kasih koment "indo itu bodoh, indo itu dst...dst.." yang notabene hanya fokus kearah menjelek-jelekkan, memangnya kalian tidak ada pemikiran lain, dan tidak ada jawaban debat yang lebih berbobot ??? sehingga hanya jadi provokasi kepada orang-orang lain, ??

    2. dari hal tersebut, saya cuman mengutip dari dari quote terkenal "BANGSA YANG BAIK DAN PINTAR , ADALAH BANGSA YANG TIDAK MENJELEK-JELEKKAN BANGSA LAIN," jadi kurang lebih, bisa diambil kesimpulan, dari pada kita capai-capai menjelek-jelekkan bangsa lain, lebih baik kita mengurusi bangsa masing-masing yang belum tentu lebih baik dari bangsa yang kita jelek-jelekkan tadi ,

    saya disini tidak ingin menjelek-jelekkan siapapun, dan apalagi menjelek-jelekkan bangsa lain, sebagai bangsa indonesia yang bermartabat, saya lebih baik memikirkan bangsa sendiri dan memajukan bangsa saya daripada hanya mengurusi dan menjelek-jelekkan bangsa lain, dan saya bangga bahkan sangat bangga sebagai BANGSA INDONESIA, yang kaya akan BUDAYA,

    dan satu lagi , sebagai saudara seiman, muslim yang baik tidak akan menjelek-jelekkan orang lain ,

    sekian sikit koment dari saya, dan saya sangat menghargai the BLOG AUTHOR, tidak mengedit dan memotong sikit pun dari postingan saya ini, kebenaran dam kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, kekurangan hanyalah milik saya sebagai manusia biasa,...

    terima kasih, wassalam

    ReplyDelete
  52. alah..
    ngapain pada berantem smua..
    ngga bkalan ada habisnya..
    adalah yang bilang ini..
    ntar yang satu ngebales..
    ntar yang ada cuma sakit hati..
    udahlah..
    toh negara masing2 jug punya kekurangan dan kelebihan..
    Indonesia memang ekonominya belum maju..
    so what..selama masih berpikir untuk terus maju bukannya itu lebuh baik..
    daripada ekonomi sudah maju tapi rakyatnya stagnant alias jalan ditempat..
    malaysia juga katanya dulunya belajar dari Indonesia..
    so what..itu buktinya emang Indonesia lambat mejunya..

    biarlah semua ini jadi pelajaran bagi masing2 individu di negara masing2..
    ga seneng mengakui kekurangan??
    mau jadi Tuhan yang ga ada kekurangan?
    mau jadi Tuhan yang menentukan orang lain salah atau benar?

    silahkan..
    kalo saya sih ga mau..
    jadi manusiaaja susah..apalagi jadi Tuhan..

    ReplyDelete
  53. aduh...pusing.....
    klo batik bukan dari indonesia trus dari mana donk???
    masak dari malaysia??dari mana rumusnya???
    orang malaysia aja kenal batik ya dari orang jawa yang merantau ke sana...

    udah deh..ngaku aja klo kalian itu mencuri,..kenapa malu ya..???

    ReplyDelete
  54. batik aja ko dipermasalahkan... yang penting kita kaji dulu lah diri sendiri... apakah lo pade udah baik ayo blom....

    ReplyDelete
  55. wuihhhhhh......two thumbs up for all of u!!!!

    but excuse me...is this sum kind of place for both malaysian and indonesian weirdos? if it is... now i know how the way the weirdos thinking about life.

    just for comm. break here, k weirdos?

    =borderless state citizen=

    ReplyDelete
  56. Ada permintaan pasar batik yang cukup besar. Dan batik yang banyak diminta jelas adalah batik dengan nilai komersial, corak bagus, harga bersaing, produknya memuaskan. Batik Indonesia banyak dikirim ke negara-negara seperti Eropa, Amerika, Pilipina, Thailand, Afrika, dan negara-negara lainnya. Batik Indonesia memang sudah memiliki nama di dunia internasional. Karena itu adalah kewajiban bagi para pengusaha batik untuk lebih mendalami masalah batik agar bisa terus berkembang menjadi komoditas andalan. Terutama dalam rea perdagangan bebas AFTA dan APEC.

    ReplyDelete
  57. Kamu boleh ejek Indonesia tapi kebenaran selalu berpihak pade kami. Sebenarnye asal ande tahu Indonesia itu selalu dizalimi oleh Malingsia, dan semue khalayak Internasional mengetahui hal tersebut.Sebenarnya di mate Internasional mengetahui bahwe Indonesia-lah yang sebenarnye memiliki semue hal yang telah Malingsia curi dari Indonesia. Bahkan Tuhan pasti tahu mane yang benar!
    Indonesia tak gagal dalam Visit Indonesia Year 2008, bahkan Indonesia mendapatkan hasil yang sangatlah memuaskan. Peringkat Indonesia dalam Pariwisate (Tour Arrival) meningkat bahkan mengalahkan beberape negare seperti Malingsial. Sepertinye Malingsial agak memberikan date fiktif dalam pelaporan Visit Malingsial 2007 Before Christmas. Jujurlah Maling, (mane ade Maling ngaku maling!!!!!!!!!!!)

    ReplyDelete
  58. Ntah ape-apela sume org...indon tak abis2 claim batik diorg punya...dah kata dari India pun tak paham-paham...Kata Malaysia curi diorg punya batikla..

    Hello..siapa2 punya pun tak kisah..cumanya cara kita utk menyebarkan dan memasarkan di luar negara adalah lebih penting...strategi masing2...

    Bising soal ciplak tak gunanya..Indon punya negara mmg lagilah byk ciplaknya..ciplak lagu sesama sendiri...budaya ciplak nih,semua org buat..termasuk dlm industri automotif..

    So mahu apa bisingnya..semuanya pembuat batik ke??ngobrol cam pengusaha batik aja...

    I baru balik Bandung..di imigresen pon kene pau(kene tax by pegawainya)-bukan tax airpot ya(ni udah byr)..

    Bangsa tak maju pasal byk sgt rasuah...

    ReplyDelete
  59. TIDAK TERMASUK AKU ;tuan blog dan pengunjung blog ini,sungguh malang,otak ada didalam tempurung kepala,mike,kamu,engkau,semua.termasuk,aku.tapi,tidak termasuk aku;mike,engkau,kamu,sungguh malang,di mana?,kemana?,diletak,dibawa,hukum akal. TIDAK TERMASUK AKU; mike,engkau,kamu...? wahai? manusia(mahklukh,???).mike,engkau,kamu./TIDAK TERMASUK AKU./lebih malang jika,mike,engkau,kamu.jika,ber agama ???./TIDAK TERMASUK AKU;mike,engkau,kamu,RENUNGLAH KATAKU INI;mike,engkau,kamu,"JASAD BERBAJU,RUHANI,TELANJANG"

    ReplyDelete
  60. sepertinya perdebatan batik ini sudah semakin saling melecehkan bangsa indonesia n malaysia..kalau saya boleh bilang batik memang tidak murni dari indonesia terdapat pencampuran dari berbagai bangsa yang pernah singgah di indonesia seperti cina, India bahkan eropa..namun berbeda dengan batik hawaii batik indonesia memuat berbagai macam filosofi kehidupan baik dari motif maupun warna semuanya menggambarkan suatu filosofi tersendiri.menurut saya percuma memperdebatkan batik dari mana asalnya..yang pasti ya berasal dari cipta,rasa dan karsa manusia. biar saja ada batik malaysia, hawai, atau indonesia selanjutnya biar pasar (konsumen)yang menetukan mana yang lebih bagus dari mutu dan corak. justru semakin banyak batik yang muncul akan membuat persaingan yang pada akhirnya akan membuat kita berlomba-lomba mencari ide-ide kreatif dan inovasi baru yang akan mempercantik batik tersebut. trima kasih

    ReplyDelete
  61. haha... eh dasar maling sia.. bisanya ngatain INDON2..
    ehhkk org indonesia gak segan2 menyantet org2 maling yehkk...

    ORANK INDONESIA GAK USAH TAKUT MA ORG2 MALING SIA... KITA SANTET AJEEH MEREKA>...

    hhuuuuu dasar dari mulai kebudayaan tradisional sampe modern ditiru semua...
    gaya2 anak2 remaja indonesia jga ditiru dsana.....
    dassaarrr bangsa maling tidakk tauu dirri.....


    ni buat INDONSIAL :
    eehkkk ttaaiikk anjjink lo yehkk... Lo seenaknye ngecap negara kita babu.... dari pada negara lo... maling.. lebih rendah derajatnye di pandangan tuhaann
    eehkk ORG2 INDONESIA... biarin ajjeh bangsa maling sia menghina2 kita.... gak lama lgy ttuuh negara maling pstii di laknat ama tuhaann.. ammminnn...
    FUCK YOU MALLIING ANNJIING

    ReplyDelete
  62. haha... eh dasar maling sia.. bisanya ngatain INDON2..
    ehhkk org indonesia gak segan2 menyantet org2 maling yehkk...

    ORANK INDONESIA GAK USAH TAKUT MA ORG2 MALING SIA... KITA SANTET AJEEH MEREKA>...

    hhuuuuu dasar dari mulai kebudayaan tradisional sampe modern ditiru semua...
    gaya2 anak2 remaja indonesia jga ditiru dsana.....
    dassaarrr bangsa maling tidakk tauu dirri.....




    UNTUK INDONSIAL :
    eehkkk bangsat lo yehkk... sakid jiwa ya lo.....
    jgan mntank2 tuh TKI numpuk di malaysia lo bisa sekata2 ngataiin bangsa kita babu,,,, annjinnkk lo.. dari pda bangsa lo.. bangsa malink... derajatnya lebih rendah dipandangan tuhan....... bkan cma kbudayaan tradisional doank yehkk yg modern jga selalu diklaim milik si maling sialan itu.. contohnya kata2 gaull bangsa gue,,, lo eemmbatt jga...... capek ddehkk....
    dasar malaysia isinya pecun sama guy2 semua... smoga negara itu dilaknat ammiinn

    ReplyDelete
  63. EHK BIARKAN MALAYSIA SELALAU MENGAKU-NGAKU BUDAYA INDONESIA... BERARTI MEREKA TAU BAHWA INDONESIALAH YANG LEBIH PADA MEREKA...UDAHK BIARKAN SAJA MALING ITU MENGHINA-HINA KITA...YANG PENTING ITU KITA KAN LEBIH DARIPADA MEREKA....>>>BUAT MALINGSIA...SEHARUSNYA KALIAN NYADAR DONK.."KALAU TIDAK ADA PRESIDEN SOEKARNO (PRESIDEN PERTAMA INDONESIA) TIDFAK ADA YANG NAMANYA NEGARA MALAYSIA" KALIAN CERNA AJAH KATA2 SAYA BARUSAN..

    ReplyDelete
  64. 1 panggilan yg tepat buat lo lah
    MALING ALAY ASIA ( MALAYSIA )
    ALAY LO
    ALAY
    ALAY

    napa lo?sirik?
    lu punya ini itu..daya tarik lu apa?apa yg bisa bikin turis mo balik ke negara lu?shopping?JAH! singapore lebih oke daripada lo..karena lu udah keabisan ide gmana cara bikin turis balik.apa yg ethnic.apa yg jadi daya tarik.karena lu dr segi shopping pun..lu kalah bro..
    ada lu harvey nichols di sono?punya gedung tinggi.buat department store gini aja kaga ada..nah karena lu udah bingung..
    apa yg bisa daya tarik?INDONESIA punya banyak budaya,tradisi, dan rasa seni yg tinggi..itu yg bikin turis2 pada mo ke indonesia..penuh dngn culture..nah lu?
    APA?culture apa?apa?
    sebut coba..sebutin.lu ga punya apa2.mangkanya lu mo ngambil indonesia puny.yg sangat banyak...
    NAH EMANG DASAR MALAYSIAL! pas mo claim eh ketauan..angklung,reog ponorogo (jelas2 ponorogo ada di indo.eh mo ngaku2in),batik ( coba lu membatik.bisa ga?), masakan padang (PADANG ADA DIMANA HAYO?sini tunjukin letakny di malay bagian mana) cari sama mata lu lengser jg ga bakal ketemu..
    plis lah! LOGIKANYA JALAN. LOGIKA ya LOGIKA.
    oia?mana ada logika di sana?olimpiade aja ga kedengeran nama negara lo.
    oia!mental lu bang..mental tukang pukul..jadi algojo aja semuanya..anak raja apaan tu..anak raja mustinya dapet attitude yg bagus..eh malah nyiksa MANOHARA.dasarr..
    heran gw sering dibikin heran sama negara lu.HERAN HERAN.mana orgnya jg HERAN HERAN HERAN BEGO AMAT YA.cuma bisa balik2in kata yg ga make sense..dan cuma bisa katain INDON BODOH..yah!kosakata lu cuma itu..miskin si lo..

    ReplyDelete
  65. dari www.indonesia-nas.blogspot.com
    saya memberi tanggapan anda yang menghina seni asli indonesia.
    kami memakai bahasa indonesia bukan bahasa melayu(malaysie) yang terlalu banyak meniru.

    seni batik adalah asli dari pulau jawa yang dikerejakan oleh orang jawa ,berkembangnya zaman di ~pimpinnya kerajaan indonesia pada waktu itu hingga menyebar 1/2 di belahan bumi ini , contoh sriwijaya wilayahnya hingga: sumatera, asiatenggara bagaian barat (malaysio juga jadi wialyahnya),cina,bag.barat,india srilanka ,ceylon,madagaskar dan belahan bumi belahan timur afrika. dan ada juga kerajjan mataram yang berpusat di jawa yang wilayahnya higga: kalimantan indonesia bag.timur, asia tenggara bag.timur ,jepang,cina bag.timur, timor lorosaetimur,papua nugini,hingga sampai oceania dan kep.hawai .

    nah jadi mereka yang di bawah wilayah kerajaaan tersebut memperkenalkan seni dari jawa salah stunya batik ,lalu mereka di beri pelajaran seni membatik lihat antara baju,tas kain ,dll sama dengan yang ada di hawai itu,karena seni kerajinan hawai berasal dari bali,dan bali seninya dari jawa ,dan jawa seninya dari para llelohor tanah jawa sendiri ,seperti sari dari india,karpet dari timur tengah itu semuaanya brmula dan berasal dari tanah jawa negara kesatuan republik indonesia.
    mereka harus men camtumkan nama indonesia karena wajib contoh: batik malaysie,batik hawai, made in indonesia adan malaysie,hawai- di bawah pengawasan negara indonesia yang seni produk aslinya di kembangkan di negara amerika dan malaysie. ooo'h ya ini juga tambahan untuk yang di hawai bahwa hawai wilayah amerika serikat dan pada waktu penjajahan dahulu banyak orng amerika senang dan menyukai seni,budaya ,tradisi di indonesia terutama jawa dari pada seni di amerika sendiri dan mereka banyak yang belajar serni dari indonesia ,dan pada akhirnya indonesia merdeka!!!!! banyak rang jawa yang di bawa di amerika dan di bawa di provinsi negara bagaian suriname!!! sekian dari saya . bila kurang jelas hub:
    ~www.indonesia-nas.blogspot.com
    ~www.jawingilen.blogspot.com
    ~www.anasarrosyidh.blogspot.com
    ~www.anasarrosyidh.wordpress.com
    ~www.ganayangmalaysie.blogspot.com


    puas!!! puas!!1 puas!!!! puasss!!!

    ReplyDelete
  66. eh anjing lu semua orang malaysianjing !!!

    fight lu sama gw sama gue...mpe mati!!!

    bagi gue malaysia itu ga ada!!!
    najis!!!
    babi!!!!
    lu ke negara gw...mati lu!!!
    lu cari facebook gue
    henda
    ...apalin muka gue...kalo ketemu gw kirim lu ke neraka!!!!

    how poor r you!!!!
    :) senyum kemenangan!!!!

    ReplyDelete
  67. bangsa anjing tetap bangsa anjing...
    itulah malaysia..

    tidak sadarkah kalian siapa yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada kalian? semua guru2 dari kakek bapak kalian itu berasal dari indonesia...

    ilmu kalian dari indonesia....malu sedikit awak ni...

    kalian mengaku negara penghasil katu dan rotan se asia tenggara...dari mana kayau dan rotan itu?

    tanah kalian aja tak cukup besar untuk menghidupkan sejuta pohon...

    sadar diri kalian pukimak anjink babi...

    ReplyDelete
  68. lu orang juga mikir!!!

    waktu kamu klaim salah satu lagu daerah indonesia...

    kamu termakan oleh mulut mu sendiri..... misal : di malaysia udah ada lagu itu tahun 1980 ... tapi di indonesia udah ada rekamannya tahun 1975....

    makan tuh malaysia!!!

    makanya.. kalau mau klain budaya milik orang, cari dulu dengan teliti di negara itu ada bukti kuat tentang budaya itu atau enggak!!!!!

    banyak kaca tuh di rumah mu!!!! ngaca dulu!!

    ReplyDelete
  69. malai,Sia.....bisa nya cm ngina....

    mulut tuh jaga..jgn cm bisa ngomong jah...

    taeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee...

    ReplyDelete
  70. hhahahah kok sepi sih si malay alay ..
    mana si ??

    ah tong kosong niyh ..

    ReplyDelete
  71. posisi strategis Malaysia sebagai transit perdagangan antar negara, yang justru membuat rawan praktik pelanggaran hak cipta. lihat dech website Handphone buatan china replika merk terkenal (jelas2x mencantumkan logo aslinya) transit malaysia dahulu sebelum ke batam biasanya check: www.di-mobile.com. Kalau Handphone terkenal sdh dipalsukan dan menjualnya secara terbuka, apalagi Batik. "made malaysia originated indonesia" hanya sebagai jaga2x, kalau sudah bisnis dagang & duit, semua orang pasti butuh, tapi tetap menghargai bangsa lain.

    ReplyDelete
  72. sepi le sebab org Malaysia byk keje lain nak buat... xkn la nk jadi mcm org2 Indon berangan nk kaya cepat seperti kat Jeddah tu...haha...

    ReplyDelete
  73. indonesian kid.. ^^17 August 2009 at 22:59

    pada berantem, gak penting ah..!
    peace ajah kalii, susah banget dah ah..!
    sekali- kali indonesia - malaysia akur kenapaa..??
    ASIAN itu keren, ASIAN were cool, and we are ASIAN rite..??
    as the united of ASIAN kita harus rukun..?? benar tidaak..??
    peace ajah laaah..!
    ok coiy..??

    ReplyDelete
  74. Kitorang akan senyap kalu korang tak kaco. Masalahnyer korang yg provoke awal awal ngan claim bende bende merepek. WTF????

    ReplyDelete
  75. indonesian kid.. ^^17 August 2009 at 23:40

    yowess..
    up to you all guys..
    just give some option..
    adult memang weird, di ajak peace tidak mau..
    i'm as a kid so sad look you all as the adults not giving good example for the youngers.. zzzzzz.. (-.-)

    ReplyDelete
  76. Malaysia hanya cakap batik malaysia, bukan batik berasal dari Malaysia ,,, mmg bodoh org indon,, isu kecil diperbesarkan,,,sudahlah tak maju fikiran melenting sana sini sampai pemerintah lo sendiri korup rakyat merempat kat malaysia pun lo gak tahu apala lo, korupsi banyak, jenayah banyak barang2 palsu banyak,,lo org indon x sedarkah cuba liat dan fikir jauh lo org negara sendiri makanan pun banyak barang palsu ini sudah meracuni rakyat lo, obat2 lo pun banyak palsu sapa yang mati ? lo sendiri juga mati,,sembelih ayam sembelih lembu untuk dijual tetapi kebanyakannya di pam air di dalam perut hidup-hidup sebelum dipotongini sudah menyeksa binatang,, lo punya pemerintah apa bikin? liat saja kah? lo apa bikin? Memekik pekik batik indon , Malaysia mampus lah apa tp lo sendiri hidup merempat di negara lo sendiri gak malu ka? Jangan berfikiran bodoh rakyat indonesia sampai ke hari ini batik indon pendet pendet, skrg ni gempa padang lo pergi bantu org lo sendiri jangan cakap memekik2 saja asyik salahkan Malaysia padahal Malaysia gak pernah kacau negara lo la pikir la sendiri...CAKAP SAJA BANYAK LO!

    ReplyDelete
  77. Mohon maaf kepada pak cik yang memiliki halaman ini...saya orang Indonesia asli tanpa campuran bangsa lain dan saya sangat senang jika Malaysia maju dalam hal kebudayaan dan perekonomian maupun politik...mungkin jika dibandingkan Malaysia, Indonesia hari ini hanyalah semut yang berada dalam pelupuk gajah besar, tapi tidak menjadikan jiwa kami kerdil dengan menyalak-nyalak bagai anjing kampung yang tidak beradab...saya juga mengharap kepada anda untuk tidak menginjak-injak semut yang kecil ini, karena kami bisa berontak dan melawan dengan segala argumentasi kami...jika masalah BATIK, saya tidak mengharamkan Malaysia memiliki kebudayaan dalam seni lukis kain tapi yang menjadi kebingungan dikalangan Indonesia adalah kenapa Malaysia juga menamakan kebudayaan seni tersebut BATIK, padahal BATIK itu adalah bahasa JAWA yang tidak mungkin ada dalam kosa kata bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi negara anda...Hawaii memiliki kebudayaan seni lukis kain tapi tidak menamankannya BATIK seperti dinegara anda, itu mungkin yang menjadi kebingungan Indonesia kepada BATIK Malaysia...Tolong dijelaskan lagi oleh anda kenpa bisa memakai BATIK dalam penamaan seni lukis kain tersebut???
    Untuk REOG sudah dijelaskan oleh penggerak kesenian REOG diMalaysia bahwa dia adalah keturunan dari PONOROGO, Indonesia tidak meminta Malaysia memberikan BRAND untuk REOGnya dengan pemberitahuan asli Indonesia, tapi kita hanya ingin memberitahukan kepada Malaysia bahwa di Indonesia telah ada REOG sebelum di Malaysia ada...jadi kita orang harus saling mengerti tanpa menyakiti perasaan masing-masing...
    Malaysia dan Indonesia adalah tetangga...kita jadikan perbedaan sebagai kemegahan tanpa ada marah-marah atau tengkar

    ReplyDelete
  78. rakyat malaysia lebayy..
    so stupid
    tidak mengakui kebudayaan org lain yg jelas2 bukan miliknya, malah dianggap..
    otaknya udah pindah kedengkul ya..

    ReplyDelete
  79. MALINGSIA..
    MALINGSIA..
    MALINGSIA..
    BATIK UDAH MILIK INDONESIA..
    JANGAN DIOMONGINLAGI DAH!!
    APA LAGI YANG MAU DI KLAIM??
    RENDANG DARI PADANG???
    GILA LW SEMUA!!!
    NEGARA KECIL EMANG GAK PUNYA KEBUDAYAAN..AKUI AJA..
    JELAS INDONESIA MEMPUNYAI KEANEKARAGAMAN BUDAYA..
    SEMUA NEGARA DI DUNIA MENGAKUINYA..
    SO MENDING YOU ORANG MALINGSIA DIEM..GAK USAH BANYAK CAKAP..

    ReplyDelete
  80. berisik amat sih ...
    masih aja ribut masalah batik ...

    kenapa sih malaysia gak ganti aja batik malaysia jadi sarong malaysia ... ribut amat

    gak pede pakai kata sarong ya ???

    batik itu bahasa jogja kalau sarong kan bahasa melayu ...

    ReplyDelete
  81. Why are we so arrogant, easy to be angry, to say "bodoh'. How smart are we? Don't you know God hates the arrogance...Saytan has influenced us much.

    ReplyDelete
  82. aku rase batik kelantan dan batik terengganu dia menggunakan batik caftan, sama seperti batik di thailand, batik indonesian namanya batik jawa... takder lah plak dkt negeri kawe panggil batik kelantan jawa... knape indon xnak klaim batik di thailand? Aku Rasa Batik Malaysia xsama dgn batik indonesia... batik indonesia (jawa) org buat tutup mayat kalau orng meninggal.. batik malaysian (caftan) buat pergi ke majlis2 besar2...kawe rase terkilan ko natey oge indon, sbb batik kebanyakan dibuat di negeri kawe dan terengganu, slepas MARA memperluaskan pasaran batik di sluruh malaysia... bengom nyo oge indon

    ReplyDelete
  83. Indon Cekpit Bulu13 December 2009 at 19:26

    AKU OGE KELANTAN - MARI INDON NEGRI AKU, AKU AKU SEPAK ATAH DAHI, NAMPOK METO TEH.. HAHA

    batik di malaysia ni ada 2 jenis batik, 1.) batik caftan yg diperbuat dri tangan (digunakan pada majlis2 keraian)
    dan 2.) batik sarong yg menggunakan chop, (kain sarong- sesuai dipakai sewaktu berehat di rumah)
    batik kelantan dan batik terengganu yang paling tersohor ialah batik caftan, krn batik caftan lebih
    sesuai digunakan pada majlis2, sama seperti batik di thailand, thailand jgk menggunakan batik caftan,
    di negeri kelantan, batik indonesian namanya batik jawa... (panggilan nama di negeri kawe, mum pehe ko dop indon?)
    batik jawa 2 dalam 1, nak buat kain sarong pun boleh nak buat pakaian pun boleh, tp di malaysia batik jawa buat penutup mayat jer ,sedih!!
    kerana di kelantan batik jawa tidak laku hanya sesuai untuk mayat, haha takder lah plak dkt negeri kawe panggil batik kelantan jawa...
    dan xder lah nk sibuk2 tukar nama, (nama batik mum, nama batik mum lah bengom), nak jelaskan balik,
    batik malaysia yg tersohor iailah batik caftan, batik indonesia yang tersohor iaitu batik jawa, knape indon xnak klaim batik di thailand?
    thailand pun ada batik juga kan..? aku rasa batik Malaysia xsama dgn batik indonesia dari segi coraknya... kawe rase terkilan ko natey oge indon, sbb batik kebanyakan
    dibuat di negeri kawe dan terengganu, dohlan rakyat dia tipu sultan kami, bodonye statement org indon ni yg kerdil akalnya,
    aku bangga kerajaan terutama slepas MARA memperluaskan pasaran batik di sluruh malaysia... tersohor batik malaysia sampai jadi kes antarabangsa,
    jangan lah bgitau wayang kulit pun malaysia klaim, di thailand pun ada wayang kulit juga... dikir barat pun malaysia klaim jgk.. tulonglah indon dikir barat kecek indon kow? haha
    ~bengom nyo oge indon

    ReplyDelete
  84. Eh malaysia jangan BACCCOOOOTTT aja bisanya... negara boneka inggris aja banyak omong. negara segede tai kucing aja hidung lu udah ky jambu monyet. orang indonesia dikumpulin semuanya buat ngancurin lu semua ga nyampe 2 detik aja udah ancur kalee.. tinggal ditiup aja. udah bahasa nya aneh lagi. w bingung kelebihan dari negara lu yg patut dilihat pa seeeh. selera musikny ja pada kampung. eh smpe ngebatsin musik indo siaran di tv malay lagi. itu ngebuktiin lu tuh sirik ma orang indo yg musiknY slalu dikagumi n kreatif GAK ALAY KAYA MUSIK LO. trus klo boleh w liat orang MALAY kaga da yang bening2 n cakep sAMPE MANOHARA diimpor bt jadi istri c sultan. malu gua maaaahhhh......
    ngaca man. pa di negara lu ga ada tukang kaca perlu diimpor dari indonesia

    ReplyDelete
  85. ADA ORANG MALNGSIALAN YANG BILANG 'semua KOMEN INDON sangatla membuktikan KEBODOHAN INDON..acapkali aku katakan...wahai INDON, semakin kamu KOMEN, makin menampakkan KAMU BODOH '. HEYYY JERK, PIKIR DULU KALAU KAU NAK BICARA. MEMANGNYA SI AREZEO TIDAK BODOHH JUGA KURANG KERJAAN NGOMONGIN INDONESIA ?? BODOH JUGA MALAYSIA BERARTI. DASAR KAU ORANG BODOH BICARA BODOH. BUAT APA ORANG MALNGSIALAN IKUT BICARA DI BLOG INI KALAU TIDAK BODOH JUGA?? BODOH JUGA MALINGSIALAN BERARTI. SOOOO STUPID. MALNGSIALAN MAKE ME LAUGH FOR A LONG TIME.HUAHAHHAHAHAHHAHHAHAHAHHAHAHAAAAAAAAAA

    ReplyDelete
  86. capek sendiri gua baca nie semua....
    dari atas smpe bwah malay kebnyakan cm bisa bilang indon bodoh...

    pikirlah wahai malay kakeknya kakek you itu di gurui sama orang indon....

    pikirlah sendiri siapa yang BODOH....

    ReplyDelete
  87. Kau Indon buta, taunya cari komen orang malaysia, yang komen Indon semua tu kau miss.

    Biase le Indon, benda buruk diorang buat, bukan setakat nak ngaku, sedar pun tak.

    Hantar dosen sedozen ingatkan dah ajar satu Malaysia, bongkak gile.
    Kau memang bodoh, mudah capek lagi.

    ReplyDelete
  88. Aku lihat di web kaskus cuma bisa bilang malay m a l i n doang.

    Sedarlah sebenarnya Indonlah m a l i n g berteriak m a l i n g.

    Bangsa criminal semuanya.

    Pikirkan sendiri, waspadalah.

    ReplyDelete
  89. Sebelumnya saya sempat terkesima ..nampaknya blog travelling ini.Tapi ternyata isinya hanay menampakan keegoisan.
    Jangan pernah sebut negara indonesia bodoh.kalo memang negara kami in negara bodoh.Untuk apa warga malaysia belajar di universitas di indonesia..(Mungkin masih byk orang malaysia yang pintar dan cerdas serta sopan dan ramah) Tapi tidak untuk OWNER BLOGGER ini.kelihatan TIdak terpelajar.BUktikan argumentasimu dengan kenyataan dilapangan.banyak warga negara indonesia yang menduduki jabatan penting di perusahaan eropa,japan,jerman,swedia,(mereka membyar kami dengan bayaran tinggi)bukan berarti uang tapi penghargaan terhadap apa yang dilakuakn atas kerja keras.putra bangsa Indonesia Juara di OLYMPIADE SAINS AND TEKNOLOGI.Cukupkan penghinaan terhadap bangsa lain.nilai sendiri dan berkaca pada apa yang seharusnya dilakukan kedepan untuk diri.Tak layak saling menghakimi.APA YANG KAU BERI PADA MALAYSIA ( hanya membuat kami yang tadi nya bisa menghormati antar sesama bangsa,dan sekarang tidak ) HANYA TUHAN YANG BISA MENGHAKIMI tidak manusia.Percuma saja Syariat ISlam ditegakkan di MALAYSIA kalau rakyat nya seperti OWNER BLOGGER INI .kemungkinan ISLAM AKAN RUSAK DAN TERPECAH ...Sadarilah..berkaca dan Saling menghormati ..Itu lebih indah.CEMOOH SAJA MEREKA YAHUDI YAHUDI LAKNATULLAH ...itu lebih baik dari pada merusaka silaturahmi negara serumpun.MUSIBAH DAN BENCANA SIAPA YANG AKAN TAHU.BAYANGKAN JIKA TSUNAMI MENERPA NEGERI ANDA....? DAn habis semuanya ... tidak akan pernah lagi terlihat kata-kata tentang batik,budaya,dan kemajuan teknologi..yang ada hanya tangisan.....

    ReplyDelete
  90. MALINGINDO SAYS:
    TOLONG YA, YANG PUNYA BLOG INI HAPUS POSTINGAN INI, KARENA BISA MENJADI BIBIT PERPECAHAN NEGARA INDONESIA. SAMA SEPERTI POSTINGANNYA, ADA BEBERAPA COMMENT YANG ISINYA MENGHINA, SEPERTI:
    -....,,, mmg bodoh org indon,,
    -....EHK BIARKAN MALAYSIA SELALAU MENGAKU-NGAKU BUDAYA INDONESIA...

    AWAS!!!!! KALO MASIH NGEPOSTING KAYAK GINIAN BILANGIN KE BLOGGER!!!!

    ReplyDelete
  91. batik malaysia bukanla bermaksud batik tu milik malaysia.. lihat corak yg dihasilkan.. baca posting betol2.. indonesia, pls.. jgn terus komen tanpa periksa.. nggak maukan orng2 indonesia malahan indonesia tewas dilanda bala mulut lu orang sendri.

    ReplyDelete
  92. batik dan reog yang diklaim Malaysia adalah warisan budaya bangsa Indonesia

    ReplyDelete
  93. batik indonesia bagus donk..sungguh sesuai di pakai oleh wanita-wanita cantik dari Indonesia :)

    ReplyDelete
  94. Malay Anjing, Taik Kambing,,,
    Loe Emang gak punya budaya,,,
    Merusak Indon dengan cara Teroris,,,Bomber,,,
    Taik Anjing Loe,,,
    Batik lagi mau loe klaim Trade mark Malay,,
    Apa lg yg mau Loe Klaim Asal Malay??

    ReplyDelete
  95. kekeekek...
    malaysia mmg terkenal perdagangan dr dulu
    batik,rempah dan mcm2 hahahaha
    sbb tu terjadi selat melaka pasni jgn claim
    tukar nama selat melaka...hahahaha kesian indon

    ReplyDelete
  96. @Luv Indon

    Pernah dengar satu kawasan di dunia yg diberi nama

    "Malay Archipelago" = Kepulauan Melayu

    ???

    Pasti semua yg di dalam "Kepulauan Melayu" itu
    milik orang

    "Malay"="Melayu"

    Hehehehe

    ReplyDelete
  97. Nak tau lagi tak @Luv Indon??

    The truth is..budaya yg ko semua agungkan tu berasal dari Hindu..so, org2 di kepulauan Melayu lantas menggunakannya termasuk Indon. So jangan hengat budaya tu milik ko sorang..Ia milik nusantara. Budus ini Indon seperti duduk dalam gua uolz kan?..

    AlohaDido

    ReplyDelete
  98. Reza

    Warisan bangsa lu yg memang asal dari Hindu...huhu

    AlohaDido

    ReplyDelete
  99. tapi indonesia karakter orangnya memang bobrok sih!!!
    suka korupsi,suka mempermainkan hukum,gengsinya gede,emosional,agois,tidak kreatif lagi,,,
    contohnya AKU SENDIRI dan WARGA INDONESIA YANG LAIN (liatlah berita di media2)!!
    renungkanlah,,,kesemrawutan bangsa indonesia sendiri..ITU YANG BIKIN KITA SMAKIN TERPURUK !!!

    ReplyDelete