Saturday 6 October 2007

Indonesia Mencuri Bahasa Melayu?

Dipetik dari wikipedia.org

Mengenai Bahasa Melayu / About the Malay language

Malaysia Brunei Singapura Ingin tahu tentang Bahasa Melayu? Bahasa Melayu adalah sebuah bahasa Austronesia dan mempunyai kaitan yang rapat dengan bahasa-bahasa etnik lain yang dituturkan di Nusantara. Bahasa ini dituturkan di seluruh Kepulauan Melayu Nusantara yang antaranya di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Selatan Thailand, Selatan Filipina malah sehingga Pulau Christmas di Australia. Bahasa Melayu juga pernah menjadi bahasa lingua franca pada kemuncak Kesultanan Melayu Melaka. Sejak kebelakangan ini kepentingan Bahasa Melayu semakin disedari oleh masyarakat di dunia.

ايڠين تاهو تنتڠ بهاس ملايو؟ بهاس ملايو اداله سبواه بهاس اوسترونيسيا دان ممڤوڽاءي كاءيتن يڠ راڤت دڠن بهاس2 ايتنيك لاءين يڠ دتوتوركن دنوسنتارا. بهاس اين دتوتوركن دسلوروه كڤولاون ملايو نوسنتارا يڠ انتاراڽ ايندونيسيا, مليسيا, بروني, سيڠاڤورا, سلاتن تايلند, سلاتن فيليڤينا ماله سهيڠگا ڤولاو كريستماس داوستراليا. بهاس ملايو جوگا ڤرنه منجادي بهاس ليڠگوا فرنكا ڤد كمونچق كسلطانن ملايو ملاك. سجق كبلاكڠن اين كڤنتيڠن بهاس ملايو سماكين دسداري اوليه مشاركة ددنيا.

Indonesia Timor Leste Ingin tahu tentang Bahasa Melayu? Bahasa Melayu adalah sebuah bahasa Austronesia dan berkerabat dekat dengan bahasa-bahasa suku bangsa lain yang dituturkan di Nusantara. Bahasa ini dituturkan di seluruh Kepulauan Melayu Nusantara, yaitu di antaranya di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan dan bahkan juga di Pulau Christmas di Australia. Bahasa Melayu juga pernah menjadi bahasa lingua franca pada puncak kekuasaan Kesultanan Melayu Melaka. Dewasa ini kepentingan Bahasa Melayu semakin disadari oleh masyarakat di dunia.

Bahasa Melayu adalah bahasa kebangsaan Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.Bahasa Indonesia yang menjabat sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa resmi negara Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu.

Untuk menjelaskan kekeliruan saja.

21 comments:

  1. Sekdar senarai sahja, Indonesia memiliki suku Melayu sebagai orang asli, berdiam di Sumatra.. sila baca sejarah. Bila pemerintah Indonesia memutuskan mengguna bahasa Melayu (yang mana merupakan satu suku bangsa/etnis asli Indonesia) mencurikah pemerintah Indonesia?? Kebodohan macam mana yang anda nak pertontonkan bila nak mengakui sesuatu yang bukan hanya hak saudara sahaja sebagai hak saudara.
    beza dengan lagu rasa Sayang.. itu lagu jelas lagu Indonesia asli.. tradisi berpuluh (mungkin beratus tahun silam), walau tak dipatentkan , kemudian saudara ambil... salahkah bila itu disebut mencuri???

    ReplyDelete
  2. waaah pertamaxx
    *girang..girang..*
    buru-buru kaburr sebelum tukang sampah datang

    ReplyDelete
  3. maaf.. sekali lagi maaf
    minal aidin wal fa idzin
    *padahal niatnya mo hetrix*

    ReplyDelete
  4. aha.. ini post hanyalah ungkapan kebencian aja.. tidak ada alasan yg ilmiah sama sekali

    ReplyDelete
  5. stuju dg Almascatie...

    kenapa yah Malaysia ini sepertinya benci sekali dg Indonesia.
    Cari2 kesalahan aja bisa nya...

    ReplyDelete
  6. Satu lagi...
    jgn lagi kalian sebut kami INDON!
    Menghina skali kalian ini bisanya.
    Kalian juga ga suka kami sebut MALAS-YA kan?
    Hargai org lain, kl mau dihargai juga...

    ReplyDelete
  7. Kami x kisah kamu memanggil kami Malas-Ya... karena kami tetap akan memanggil kamu semua INDON... Di Malaysia, INDON merujuk orang dari negara INDON.

    ReplyDelete
  8. wkwkwkwkwk MALAS?!

    ampun deh... mbok damai gitu!

    kenapa si orang-orang MALAS ini, nggak bisa ngeliat masalah dari perspektif yang berbeda. Mau menang sendiri. sampe MALAS bikin lagu! dan ngambil lagu orang laen *mana ada maling mau ngaku*

    ReplyDelete
  9. Some Indon comes to Malaysia without permit,
    becomes robbers, thieves, perampok, pencuri, pecah rumah and etc..

    Sekarang kalian mau kecoh pasal lagu..

    Tidak malukah kalian..orang indon.
    Shamed on you indons..

    ReplyDelete
  10. Memang betul "PENDATANG HARAM INDON-PATI" tak tahu malu datang ke Malaysia sebagai perampok, pencuri, pecah rumah orang.

    Bangsa indon memang tak tahu malu..
    tahu merampok saja..

    ReplyDelete
  11. *lirik komen di atas*

    @ anonymus :
    sayah juga malu kalo ngomong pake sembunyiin nama , mas..
    eh, mbak..
    eh, om..

    ReplyDelete
  12. Orang Indon ngak malu..
    Pendatang haram dihantar pulang ke indon..
    lagi mau pulang ke Malaysia.

    ReplyDelete
  13. * lirik atas lagi *

    sebenernya, agak naif ketika satu orang berprofesi sebagai tukang rampok, lalu satu desa si tukang rampok dituduh jadi tukang rampok juga..

    ReplyDelete
  14. saya tidak membenci malaysia..saya hanya membenci orang malaysia yang tidak beradab seperti banyak orang malaysia yang comment disini,berkata tidak pantas..Jangan membahas bencana alam dan pemboman,karena DR AZHARI berasal dari MALAYSIA,dan azab Tuhan akan datang kepada engkau yang arogan MALAYSIA,karena engkau membahas bencana alam yang menimpa manusia2 tak berdosa..Dunia pun mengirim simpati dan doa kepada korban bencana alam di Indonesia..Kenapa engkau begitu picik..

    Tapi masih ada rakyat malaysia yang WELL EDUCATED & Fair -> Look at this one..
    http://rantingsbymm.blogspot.com/2007/01/exporting-creativity-not-just-labour.html

    ReplyDelete
  15. Ada yg mengklaim bahwa bahasa MELAYU merupakan bahasa asli "dari" Malaysia. Ternyata tidak benar, karena bahasa MELAYU adalah berasal dari wilayah Indonesia (dari Sumatera Selatan). Coba baca link di bawah ini:
    http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu

    ReplyDelete
  16. From WIKIPEDIA :

    "Bahasa Melayu ialah sejenis bahasa Melayu-Polinesia di bawah keluarga bahasa Austronesia yang telah digunakan di wilayah Indonesia, Malaysia, dan persekitarannya sejak melebihi 1,000 tahun lagi. Walaupun asal usul bangsa Melayu (dalam pengertian yang khusus) yang paling asal belum diketahui secara pasti tetapi [b]pertumbuhan bahasa Melayu dapatlah dikatakan berasal dari Sumatera Selatan di sekitar Jambi dan Palembang. Rekod terawal bahasa Melayu Kuno ialah sebuah batu bersurat bertarikh 682 Masihi yang dijumpai di Sumatera Selatan[/b]"

    Just talk based on the fact,dont make me laugh cause ur statement have no proper based..My note for you all Malaysian in this blog..

    ReplyDelete
  17. wikipedia is not an official authority to determine thing like this. it can be wrote by anybody.
    for an idea is ok, but as an argument, it is a bit foolish.
    i have many indonesian pals, and malaysian as well. probably what we have here is non-educated one, that is the reason why we misunderstood them.

    I think our government has protected them so long, but they seems to be a bit reluctant to live harmoniously. Similar scenarios can be seen in many places.

    hopefully, we can stop this silly debates. let's the authorit decides.

    ReplyDelete
  18. Assalamualaikum,

    Bahasa Melayu terbukti dengan bukti yang nyata (konkret) bahwa ia berasal dari Indonesia, tepatnya berasal dari Sumatra Selatan dengan bukti-bukti seperti ditemukannya prasasti (batu bertulis) yaitu:
    Prasasti Kedukan Bukit di Palembang tahun 683, Prasasti Talang Tuo di Palembang tahun 684, Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat tahun 686, Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi tahun 688. Yang kesemuanya bertuliskan Pra-Nagari dan bahasanya bahasa Melayu Kuno memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman Sriwijaya (Sumatra Selatan).

    Prasasti-prasasti lain yang bertulis dalam bahasa Melayu kuno juga terdapat di:
    Jawa Tengah, Prasasti Gandasuli, tahun 832; dan Bogor, Prasasti Bogor, tahun 942. Kedua-dua prasasti di pulau Jawa itu memperkuat pula dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada ketika itu bukan saja dipakai di pulau Sumatra, melainkan juga ia dipakai di pulau Jawa.

    Berikut ini kutipan sebagian bunyi batu bertulis Kedukan Bukit: Swastie syrie syaka warsaatieta 605 ekadasyii syuklapaksa wulan waisyaakha dapunta hyang naayik di saamwan mangalap siddhayaatra di saptamie syuklapaksa wulan jyestha dapunta hyang marlapas dari minanga taamwan...

    (Terjemahan dalam bahasa Melayu (bahasa Indonesia): Selamat! Pada tahun saka 605 hari kesebelas pada masa terang bulan Waisyaakha, tuan kita yang mulia naik di perahu menjemput Siddhayaatra. Pada hari ketujuh, pada masa terang bulan Jyestha, tuan kita yang mulia berlepas dari Minanga Taamwan...).

    Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau (bahasa Melayu di provinsi Riau, Sumatra, Indonesia) sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, "jang dinamakan 'Bahasa Indonesia' jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia". atau sebagaimana dicetuskan dalam Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, "...bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia".


    Kutipan itu berasal dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia). Artikel itu sendiri berasal dari pustaka-pustaka yang sudah dapat dipercaya dan diakui dengan kebenaran adanya. Beberapa pustaka itu seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, diatur oleh Departemen Pendidikan Nasional RI, terbitan Balai Pustaka; dan buku Cermat Berbahasa Indonesia. Lihat juga hubungan (link) yang berhubungan dengan bahasa Indonesia, bahasa Melayu, dan rumpunnya di Wikipedia.

    Jika orang-orang Malaysia tidak percaya atau tetap bersikukuh bahwa bahasa Melayu berasal dari Malaysia, silakan kalian cari tahu ke situs web tepercaya atau tanyakan ke MABBIM, atau tempat tepercaya apa lah supaya pihak Malaysia bisa mengetahui kebenaran adanya tentang bahasa Melayu. Jangan kalian pikir bahwa kata "Malay"sia membuktikan bahwa Melayu asalnya dari negara kalian. Salah pemahamanlah kalian!

    Tidak mungkin Indonesia mencuri bahasa Melayu sebab bahasa Melayu sendiri berasal dari Wawasan Nusantara (makna nusantara ialah Kepulauan Antara, sebenar sebutan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia). Hanya orang-orang/ negara yang berpengetahuan sempitlah yang senantiasa menjelek-jelekkan Indonesia yang merupakan negara jiran dan sahabat kalian sendiri. Meski sesama sahabat dan jiran, ternyata Malaysia senantiasa mencuri khazanah hak milik negara lain (Indonesia). Perlu kalian (orang-orang Malaysia) tahu bahwa di Indonesia tidak hanya terdapat bahasa Melayu, tetapi masih banyak bahasa di negara kami (Indonesia) yang merupakan khazanah negara Indonesia, beberapa di antaranya yaitu bahasa Minangkabau, Betawi, Sunda, Jawa, Batak, Bali, Madura, Papua. Masih banyak lagi bahasa selain itu.

    Rakyat Indonesia mencintai kedamaian, ramah tamah, keadilan, budi bahasa baik, rasa sayang, ketegasan, keadilan, dan segala kebaikan lain berdasarkan nilai-nilai agama. Jika kami berang, hal itu disebabkan oleh kalian yang senantiasa mengusik kami, namun kami tetap bisa bersabar karena kami orang yang beragama dan beradab.

    Akhir kata kami mengucapkan bahwa Malaysia hanya "manis di bibir, memutar kata, malah kau tuduh akulah segala penyebabnya" (ini kutipan beberapa lirik lagu yang dinyanyikan oleh pasukan penyanyi band asal negara kalian (Malaysia). Kami berharap bahwa kita bisa menjalin hubungan yang baik dan serasi.

    Salam takzim
    Wassalam

    ReplyDelete
  19. hahahahahahaha....MALAS-YA?!!!
    Hahahahahahaha...nama yang bagus...cocok...cocok banget......hihihihihihihiihi....
    MALAS-YA....

    ReplyDelete
  20. MALINGSIA eh MALAS-YA...hmm...yg mana sich yg bener nama tuh negara 'aneh' itu ???

    ReplyDelete
  21. eh, malingsia, eh, melokai [persis kaya gw ngomong tokai=tai]. g tahu malu lo, anjing! ngelihat latar belakang kemerdekaan lo yg hina-dina, gw g yakin lo punya budaya! seperti lo g punya pahlawan, kecuali gerombolan amo-rela. ngumpet mulu lo d balik peci, munafik! gw kaseh tahu, lelaki malaysia itu banci. kalo gw ukur seh, nyalinya 5 lelaki malingsia itu cukuplah dihadepin ma 1 orang indonesia! cemen..makciknya g menarik, bau! celana dalemnya g pernah dicuci!hahaha...mo d perkosa juga g minat:) cuma satu orang jujur dan pemberani d malingsia, Anwar Ibrahim. kalo elo seh cere..

    -sebut"indon" depan muka gw, gw kirim lo k neraka palking jahannam-

    ReplyDelete